"Jin!"
"Hyung!"
Baik Maureen maupun Kim Taehyung sama-sama tak menyangka, bahwa saat itu merupakan percakapan terakhir mereka dengan Seok-jin. Begitu Seok-jin menyampaikan pesan terakhirnya, ia langsung menghembuskan napas terakhirnya yang sedari tadi memang terlihat susah payah ditahannya, karena ingin menyampaikan wasiatnya tersebut.
"Jin, bangun! Jangan tinggalkan aku!" pekik Maureen histeris dengan tangis deras yang berurai membasahi kedua pipinya.
"Huhuhu, bukankah kamu janji untuk selalu bersama denganku? Bahkan hari ini kita akan menikah, tapi apa yang sudah kamu lakukan? Kenapa kamu meninggalkan aku sendirian, Jin? Kalau kamu memang mau pergi, seharusnya kamu mengajak aku sekalian. Jangan pernah sendirian seperti ini. Ajak aku untuk ikut bersamamu, Jin. Huhuhu." Maureen tak dapat menahan tangisnya yang sudah meledak-ledak.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com