Suasana ruang tengah sepi. Hanya ada teve yang menyala, tapi aku nggak lihat ada yang menonton. Kakiku bergerak menuju dapur. Mama nggak ada, Bibi juga entah ke mana. Namun, aku melihat meja makan penuh makanan yang belum tersentuh. Piring-piring di masing-masing tempat juga posisinya masih tengkurap.
"Semua orang di mana?" gumamku menuju pintu belakang. Ternyata Mama ada di sana. Dia baru memetik tomat dan cabe.
"Ma!" teriakku. Mama terlihat menghentikan kegiatannya, dan kembali ke pintu.
"Kamu udah lapar?" tanya Mama tersenyum.
"Iya, Ma. Masak apa hari ini?"
"Kamu bisa lihat di meja makan. Yuk masuk." Mama membimbingku kembali masuk ke dalam rumah.
"Kok pintunya dibiarkan terbuka sih, Ma. Kalau ada kucing masuk, habislah nanti."
"Ada bibi kok tadi?"
"Mana?"
Bibi nggak ada saat aku keluar kamar. Sepi. Namun, nggak lama orang yang kami cari datang. Bibi dari arah depan membawa sebuah kantong.
"Bibi abis ke mana?" tanyaku.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com