"Kurasa, Kevin diturunkan gen seperti ayahnya. Aku melihat caranya dia menatapmu, sama seperti ayahnya menatap ibunya." Nina memberikan sudut pandang yang tepat, Tania tidak memungkiri hal itu.
Kedua orang tua Kevin, adalah pasangan yang ideal. Saling mencintai satu sama lain. Kompak dalam segala hal. Termasuk membujuknya untuk tetap terus mengajar anak-anak mereka hingga lulus bangku SMP.
Benar-benar keluarga yang hangat dan sempurna.
"Kalau kau juga menyukainya, kau bisa dengan mudah diterima oleh keluarganya. Dan tidak perlu bersusah payah mencari perhatian Kevin." Nada suara lirih Nina, membuat Tania mengalihkan pandangannya yang tanpa sadar, bertatapan dengan Kevin di atas panggung kecil di sana.
Fokus Tania sekarang adalah Nina. Ada kegelisahan yang Tania tangkap dari wajah dan suara Nina, yang tiba-tiba berubah.
"Apa yang terjadi?" Tania terdengar bersimpati. Sebelah tangannya menggenggam tangan Nina, dan tangan yang lainnya mengelus punggungnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com