Bersyukur, hingga pelajaran usai, Kevin bisa menjaga sikapnya dan memperlakukan guru Tania dengan baik. Biarlah, perasaan itu Kevin sendiri yang tahu. Mencukupkan diri bisa bertemu guru Tania sudah membuat Kevin bahagia.
Kevin akan mengikuti saran daddynya. Memperjuangkan cinta untuk sang guru, Tania, hingga sedikitnya tujuh tahun lagi. Saat ia lulus kuliah. Saat itu tiba, Kevin tidak akan malu-malu melamar sang guru, seandainya Tania belum menikah.
*
Enam bulan kemudian.
"Justru aku yang khawatir, kau akan meninggalkanku, ketika akhirnya aku gak bisa kasih kamu keturunan. Banyak wanita yang sehat di luar sana yang dapat dengan mudah menggantikan aku," jawab Kanaya lirih. Satu bulir air mata jatuh di pipinya.
Keenan langsung menarik tubuh Kanaya, mendekapnya erat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com