Angga masih menunggu polisi datang ke tempat terjadinya perkara. Tak bisa menahan diri lagi, ketika melihat Asha dan Keenan keluar dari tempat itu, Angga langsung menghampiri.
Asha yang baru menyadari keberadaan Angga terlihat terkejut dan ingin melarikan diri, lagi. Namun Angga langsung menahannya.
"Tunggu dulu Sha. Kamu masih harus di sini. Sebentar lagi polisi tiba. Kamu harus memberi kesaksian atas perbuatan mereka, agar bisa diproses hukum." Angga menjelaskan dengan cepat.
"Keenan gak apa-apa?" tanya Angga seraya mensejajarkan dirinya dengan Keenan. Keenan menggelengkan kepalanya pelan. Terlihat masih ketakutan dengan kejadian tadi. Dan bersembunyi di belakang Asha.
"Duduk dulu yuk di sana sama daddy," ajak Angga, sengaja menyebut dirinya 'daddy'. Hal ini tentu saja membuat Asha melotot tajam. Namun Angga mengabaikan tatapan Asha itu. Yang menurutnya menggemaskan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com