Akta sudah jadi, putri cantik abang bernama Harum Kirani.
"Namanya semoga bisa mengharumkan nama bangsa kita ya, Rel."Kata Hana masih saja julide dengan abangnya.
Sudah hari ketiga dan akte lahir Harum pun sudah jadi, kedua adiknya masih menyayangkan bagaimana abang memberikan nama untuk keponakan pertama mereka. Padahal sudah di berikan nama yang bagus tapi abang malah memberikan nama yang lain, bilangnya mengumpulkan semua orang untuk meminta saran nama.
Tapi di beri saran semua di tolak, katanya tidak cocok, jelek dan juga sangat jauh dengan kecantikan putrinya yang belum terlihat.
Harum ini berkulit putih bersih seperti abang, matanya berwarna cokelat gelap yang jernih dan mulut setipis bibir abang. Semua mirip abang dan Tika mengeluh, yang mengandung siapa yang melahirkan siapa. Miripnya suami semua, kadang ini tidak adil sekali.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com