Chapter 013
{Pov Issei}
...
...
...
"Bisakah kau mati untukku, Issei-san" Ucap Yuuma-Chan kepadaku
Aku yang mendengar permintaan Yuuma-Chan menjadi diam tak bersuara, karena apa yang ia minta itu sungguh mengejutkan. Lalu aku pun memutuskan untuk memastikan perkataannya.
"A-Apa yang kau bilang tadi Yuuma-Chan ?" Tanya ku memastikan
"Bisakah kau mati untukku, Issei-san" Ucap Yuuma-Chan kepadaku dengan seringai di wajahnya
"Ahaha, k-kau b-bercandakan Yuuma-Chan" Ucap ku menantikan lagi
"Cih menyebalkan!!, kalo begitu matilah!!" Ucap Yuuma-Chan dengan nada kasar dan setelah itu ia mengeluarkan sayap berwarna hitam seperti burung gagak di belakang punggung nya.
"S-Siapa kau ?, k-kau pasti b-bukan Yuuma-Chan!" Tanyaku kepada
Aku tidak percaya dengan yang kulihat ini, kenapa tidak percaya ? Karena Yuuma-Chan yang kulihat sekarang memiliki sepasang sayap berwarna hitam seperti burung gagak di punggungnya, dan juga penampilannya atau pakaian nya juga berubah yang tadi memakai sweater putih berlengan panjang dan memakai rok berwarna coklat dengan sebuah tas menggantung di bahu kirinya sekarang berganti menjadi pakaian serba hitam yang hanya menutupi bagian-bagian sensitif tubuh Yuuma-Chan, dan itu sangat-sangat indah untuk di pandang.
Sedangkan disisi lain Yuuma (Raynare) yang menyadari pandangan Issei yang melihat tubuhnya menjadi marah sekaligus kesal.
";Apa! yang kau lihat hah!" Teriak Yuuma-Chan kepadaku dan setelah itu ia membuat sebuah tombak cahaya di tangan kanannya dan melemparkannya kepadaku dengan kecepatan yang tak bisa kulihat
Jleb.....
Aku merasakan hangat di bagian perutku, dan saat kulihat ternyata tombak yang tadi dilemparkan Yuuma-Chan kepadaku menembus perutku dan membuat perutku mengeluarkan banyak darah yang membuatku langsung terjatuh ke lantai dan tergeletak dengan tangan kananku memegangi perutku
'Kenapa ? Kenapa Yuuma-Chan membunuhku ?' Ucap ku bertanya kepada diriku sendiri dalam hati
Sedangkan Amano Yuuma (Reynare) yang menyadari akan arti dari pandangan mata bertanya-tanya Issei pun menjawab
"Kau bertanya-tanya kenapa aku membunuhmu bukan ?" Tanya Yuuma-Chan kepadaku sambil menyeringai
"....."
"Kalau begitu salahkan saja Dewa Pencipta yang menaruh secred gear di tubuhmu, dan itu merupakan sebuah acakan bagi kami. Jadi kami harus membunuhmu atau kau akan menjadi ancaman bagi kami" Ucap Yuuma-Chan kepadaku sambil menyeringai kejam
"Dan namaku bukanlah Amano Yuuma, nama itu hanya ku gunakan untuk mendekatimu. Dan nama asliku Raynare" Lanjut Yuuma-Chan atau harus ku panggil Raynare dan setelah itu ia menghilang dan meninggalkan sehelai bulu sayap di punggungnya.
'Ah~ Dibunuh oleh kekasihku sendiri dan mati dalam keadaan perjaka. Huh, menyebalkan setidaknya biarkan aku memegang payudara untuk sekali dan terakhir kalinya'
...
...
...
Tiba-tiba aku terbayang dengan wajah senpai (Kakak kelas) ku ia bernama Rias Gremory, mempunyai rambut berwarna merah selutut tubuh yang sempurna, dan dilengkapi dengan sepasang payudara yang besar.
Aku pun mengangkat tangan kanan ku dan melihat bahwa tangan kanan ku telah berlumuran darah, dan itu darahku sendiri.
'Merah seperti warna rambutnya~'
'Andai aku bisa memegang sekali saja payudara milik nya, setidaknya aku tidak mati penasaran akan rasa saat menyentuh payudara' Ucapku dalam hati sambil membayangkan aku memegang payudara milik Rias senpai
...
...
Setelah itu aku merasakan seluruh indra ku, baik seperti indra pendengaran, indra perasa, indra penglihatan, dan Indra lainnya mulai berhenti berfungsi. Dan tubuhku terasa sangat nyaman yang membuat ku ingin tertidur selamanya.
Tapi sebelum kesadaran ku hilang semuanya, aku melihat sebuah lingkaran berwarna merah muncul di sampingku, dan setelah itu aku melihat 4 orang muncul dari sana, 1 orang pemuda tampan, 2 orang gadis canti- tidak lebih baik disebut 2 orang Onee-san, dan 1 gadis kecil yang imut.
Lingkaran sihir ? Ya itu mungkin cuman halusinasi ku saja. Dan setalah mengatakan itu kesadaran ku hilang sepenuhnya.
{Pov Issei End}
______________________________________________
{Rias Pov}
...
...
Setelah sampai di tempat tujuan kami berempat membuka mata kami perlahan-lahan, dan setelah itu kami melihat orang yang ingin ku jadikan anggota peerage ku (Issei) sedang terbaring di lantai dengan tubuh berlumuran darah. Atau lebih tepatnya ia telah mati sebagai seorang manusia.
"Bagaimana keadaannya, Akeno ?" Tanya ku kepada Akeno
"Tidak terjadi apa-apa ketua, hanya saja ia telah mati dan anda hanya harus membuatnya bereinkarnasi atau hidup lagi sebagai iblis, jika ketua ingin menjadikannya sebagai anggota peerage kita" Jawab Akeno
(Queen / Ratu)
"Dan bagaiman Kiba dan Koneko, apakah ada seseorang disekitar sini ?" Tanya ku lagi kepada Kiba (Knight / Kesatria) dan Koneko (Rock / Benteng)
"Tidak ada siapa-siapa disini ketua, aman" Jawab Kiba dan Koneko
"Hm~ Baiklah kalau begitu, mari kita mulai ritualnya" Ucap ku setelah itu aku berjalan kearah tempat Issei-kun terbaring tak bernyawa dan setelah itu aku membuat lingkaran sihir disekitarny
Lalu setelah itu aku berkata,
"Wahai jiwa tubuh ini yang sudah mati, aku sebagai salah satu pewaris keluarga Pilar Iblis memanggil kembali jiwamu, dan membuat kontrak dengan ku sebagai tuan dan kau sebagai pelayan" Ucap ku setelah itu lingkaran sihir yang ada di sekeliling Issei-kun menyala terang yang berarti pemanggilan kembali jiwa berhasil
Dan luka yang ada ditubuh Issei-kun pun perlahan-lahan sembuh atau menutup kembali dengan kecepatan yang bisa dilihat oleh mata, seakan-akan luka itu tidak pernah terjadi sebelumnya
Tapi Issei-kun belum sadar kembali, kenapa ? Karena ia tadi cukup banyak kehilangan darah dan membuat tubuhnya belum pulih sepenuhnya.
Setelah selesai melakukan ritual reinkarnasi Issei-kun, aku menyuruh Kiba, Koneko, dan Akeno untuk membersihkan lantai yang berlumuran darah itu.
Dan kami pun berteleportasi kembali ke Klub Orc.
{Rias Pov End}
...
...
...
Tapi disisi lain, Rias dan peerage nya tidak mengetahui bahwa ada 2 orang yang telah menyaksikan semua yang mereka lakukan dari awal sampai akhir.
2 orang itu merupakan, seorang pemuda yang sangat tampan dan seorang gadis cantik dan imut.
Ya, itu adalah Ichigo dan Yui.