webnovel

Penjelajahan (4)

Redakteur: Wave Literature

'Tunggu… Bukankah mereka hanya ilusi…'

Angele pun terkejut. Namun, ia yakin bahwa para penyihir itu benar-benar menatapnya. Sepertinya, mereka telah menyadari keberadaanya sedari tadi.

Angele berdiri terpaku di lorong itu. Tempat itu sangat sunyi, dan tidak ada sedikitpun pergerakan di dalam ruangan itu.

Ia berjalan mengendap-endap dan melapisi tubuhnya dengan logam tebal, sehingga seluruh tubuhnya bersinar perak. Ia mengambil sebuah bom jantung berwarna hitam dengan tangan kanannya. Bom jantung hitam itu terbuat dari jantung berkekuatan asam, dan bom itu adalah salah satu dari dua peledaknya yang memiliki kekuatan 70 derajat.

Setelah ragu sesaat, akhirnya Angele berjalan mendekati pintu itu dan mengintip melalui salah satu lubang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com