Sarang kumbang itu bergerak perlahan di depan, sementara kapal Angele mengikuti dari belakangnya dengan bantuan sihir kecepatan Isabel. Jarak di antara kedua kapal itu sekitar 100 meter.
Walaupun kumbang itu memiliki penampilan yang mengerikan, mereka tidak peduli bahwa sarang mereka sedang diikuti manusia. Kumbang-kumbang itu tampaknya tidak berniat untuk menyerang kapal Angele.
Tiga minggu kemudian, Angele melihat daratan. Ia pun segera mengubah arah kapal.
Hari sudah siang. Keempat penumpang kapal berdiri di atas dek sambil menatap pulau yang semakin dekat itu.
Awan hitam dan gelap menutupi langit. Hujan akan turun sebentar lagi.
"Ini adalah pulau kecil." Isabel mengernyitkan alisnya. "Aku sudah memeriksa lokasi kita. Kita bisa mencoba mencari kapal lain dan pergi ke pulau tujuan kita. Pulau itu sangat dekat dari sini."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com