webnovel

Silahkan Memeriksanya

Translator: Wave Literature Redakteur: Wave Literature

Pikiran wali kelas itu menjadi sangat kacau, kenapa murid baik-baik mau membawa permen seperti itu ke sekolah? Pasti ada maunya! Ternyata Jian Yiling benar-benar sangat jahat!

Beberapa saat kemudian, wali kelas tersebut hanya bisa menggigit giginya dan berkata, "Ternyata ini semua hanyalah sebuah kesalahpahaman, kalau begitu semuanya bubar saja. Ketua kelas kalian mana? Cepat membuat grup untuk kelas membaca pagi!"

Dia tidak bisa melakukan apa-apa lagi selain membubarkan para siswa.

Dalam peraturan sekolah SMA Sheng Hua tidak ada peraturan yang melarang murid untuk membawa permen.

Ketika dia ingin pergi, Jian Yiling tiba-tiba berkata.

"Oh iya, ada orang yang membuang bukuku."

Suara Jian Yiling yang lembut, dan nada bicara yang tenang, tidak terdengar seperti sedang melaporkan sesuatu, dan hanya ingin memberitahukan apa yang terjadi.

Wali kelas pun melihat buku-buku yang ada di belakang kelas, dan sebenarnya dia sama sekali tidak ingin memperdulikannya, tetapi dia juga tidak mungkin tidak mengurusnya sama sekali.

Kalau tidak di depan semua murid-murid, sebagai wali kelas, dia sebenarnya juga terlalu tidak terlalu peduli.

Kalau hari ini dia bisa tidak datang ke kelas ini, dia lebih memilih untuk tidak datang, tetapi karena sekarang sudah jadi begini, dia akan terlihat keterlaluan jika membiarkannya begitu saja.

Sebenarnya, tindakan murid ini seperti membuang buku murid lain ini sangat tidak baik dan nakal, kejadian ini tidak seharusnya terjadi di sekolah SMA Sheng Hua yang ketat ini.

"Siapa yang melakukannya? Keluar dan mengaku lah, jangan sampai aku menangkapmu dan memberi hukuman yang berat."

Seluruh murid di kelas tersebut pun diam tak bersuara, semua orang tahu kalau yang melakukannya adalah Qiu Yichen.

Ketika Qiu Yichen melakukan hal itu tersebut, banyak murid-murid yang melihatnya. 

Qiu Yichen berdiri di belakang wali kelas, dia menatap semua murid-murid yang ada di sana dengan tatapan memperingatkan.

Siapa yang berani mengatakannya, maka nanti Qiu Yichen akan memukulnya!

Semua murid-murid masih tetap tenang dan tak bersuara, bahkan teman sebangku Jian Yichen juga perlahan-lahan menundukkan kepala, karena dia tidak berani menyinggung Qiu Yichen.

Wali kelas tersebut lalu berkata, "Kalau tidak ada orang yang tahu, untuk sementara kita tunggu saja dulu sampai ada orang yang mau datang ke kantorku dan memberi tahuku."

Tapi tidak mungkin ada yang akan melakukannya.

Sudut mulut Qiu Yichen tampak terangkat, dia tersenyum dengan sambil menatap Jian Yiling dengan tatapan menantang. 

Jian Yiling dengan tenang mengatakan lagi kepada wali kelas, "Kita bisa memeriksa cctv untuk menangkap pelaku itu, karena kamera cctv pasti akan merekam semua kejadian selama tujuh hari dalam waktu sebulan penuh."

Jian Yiling dapat memikirkan semuanya dengan jelas, dia tidak terlihat sedang marah, ataupun sedang takut. Dia tetap terlihat tenang.

Setelah mendengar ucapannya, Qiu Yichen pun langsung membatin dengan marah. Jika wali kelasnya bener-benar akan memeriksa cctv, maka dirinya pasti akan ketahuan.

Qiu Yichen lalu membatin dengan marah, 'Jian Yiling sialan, dia tidak hanya jahat, tapi juga sangat licik!'

Kalau sampai dilakukan pemeriksaan cctv, maka Qiu Yichen pasti akan dapat masalah!

Wali kelas tentu saja mengetahui kalau cara yang dikatakan Jian Yiling bisa dilakukan, tetapi dia tidak ingin mengatakannya, sebab dia tidak ingin hanya karena masalah kecil ini, dia harus membuang-buang waktu dan tenaga, terlalu berlebihan.

Apalagi untuk murid jahat seperti Jian Yiling seperti ini, yang sama sekali tidak pantas untuk menjadi murid di SMA Sheng Hua.

Dia sebenarnya hanya ingin membiarkan masalah ini berlalu begitu saja, tetapi siapa yang menyangka kalau dalam pikiran Jian Yiling begitu pintar, anak itu bisa mengusulkan untuk memeriksa cctv.

Di depan semua murid-murid, wali kelas merasa kalau Jian Yiling sengaja membuatnya malu.

Wali kelas tersebut lalu membalas dengan cetus, "Untuk apa kamu mengatakannya? Tentu saja aku tahu aku harus memeriksa cctv, hanya saja, aku ingin memberi satu kesempatan untuk pelaku yang mungkin mau mengaku, dan berubah."

Jian Yiling menganggukkan kepala, "Kalau murid itu tidak datang, maka guru harus memeriksa semua cctv."