webnovel

CHAPTER 8 : Pelajaran tambahan

Tiga bulan setelah pertandingan Yugo dan Vic berlalu, Sirius dan yg lain terus melatih kemampuan mereka terkhusus dalam hal sihir. Yugo dengan tekun mengajari mereka. Tapi selama tiga bulan itu, merek abadi mempelajari dasar-dasar ilmu sihir. Tapi hari ini Yugo akan mengajari sesuatu yg lebih hebat dari yg biasanya.

" Apa kalian tahu apa itu sihir element?" Tanya Yugo. Envy mengangkat tangannya.

" Itu adalah sihir yg mengandalkan element-element yg ada di dunia. Mengubahnya menjadi sihir untuk menyerang musuh atau melindungi diri sendiri" jawab Envy panjang lebar. Yugo menepuk tangannya.

" Seperti yg diharapkan dari putri tunggal keluarga Lux, benar sekali" sahut Yugo. " Sihir element adalah sihir lanjutan yg tak semua orang bisa memiliki nya."

" Apa maksudmu?" Tanya Sirius.

" Kekuatan sihir element ini spesial, berbeda dari sihir biasa yg sudah kalian pelajari itu. Sihir itu bisa digunakan oleh semua orang, tapi sihir element tidak. Hanya orang yg memiliki kekuatan element yg bisa menggunakannya" jelas Yugo " dan sekarang, kita akan melihat apa kalian berpotensi sebagai pengguna sihir element"

Sirius, envy, dan Alice mulai terlihat tertarik. Ini artinya mereka akan mempelajari sihir yg kuat.

" Tapi sebelum itu, kalian perlu tahu tingkatan element dahulu" ucap Yugo.

" Yg pertama adalah element langka. Hanya sedikit orang yang memiliki element ini" ucap Yugo " element itu adalah listrik, bayangan, dan es "

" Yg kedua adalah element High Class. Angin, cahaya, dan suara."

" Dan yg paling bawah adalah Normal Class. Itu adalah element yg biasa ditemukan. Api, tanah, air, dan semacamnya."

Sirius mengangkat tangannya.

" Bagaimana dengan element kayu?" Tanya nya.

" Element kayu atau tumbuhan adalah dua element yg digabung menjadi satu. Hanya pengguna element air dan tanah yg bisa menggunakannya. Mereka disebut Double user"

" Bagaimana dengan sihir gravitasi mu?" Kali ini Alice yg bertanya.

" Kalau itu, itu adalah gabungan antara sihir bayangan dan tanah. Kegelapan bayangan sebagai gaya gravitasi dan tanah sebagai titik gravitasi" jawab Yugo.

" Tunggu, kalau begitu kau ini seorang Double user?" Tanya Sirius. Yugo mengangguk.

" Benar sekali."

Yugo membawa mereka ke halaman praktik sihir. Lapangan itu memiliki lebar sekitar 20 meter dan panjang sekitar 50 meter. Diujung lapangan ada sebuah kristal seperti monumen yg tertancap. Yugo membawa mereka mendekati kristal itu.

" Sudah cukup materinya, sekarang saatnya praktek" ucap Yugo. " Tapi sebelum itu kita perlu melihat element apa yg kalian miliki."

" Caranya?" Tanya Alice.

" Alice, karena kau bertanya kau yg pertama mencobanya" ucap Yugo. Alice menatap kesal dan mengikuti apa yg Yugo katakan.

Alice menyentuh kristal itu dengan tangannya. Alice mulai melakukan arahan dari Yugo. Ia mulai fokus untuk mengalirkan Manna nya ke kristal itu. Perlahan, warna kristal itu berubah menjadi kemerahan. Seketika sebuah ledakan api muncul dan menyelimuti kristal itu sontak Alice terkejut dan melompat mundur.

" A-apa itu?!" Tanya nya.

" Hmmm begitu ya.."

" Oi Yugo, jangan diam saja! Cepat jelaskan!" Teriak Alice.

" Tenang saja, kau memiliki potensi untuk naik ketingkat elementor. Warna merah dan apa yg terjadi dengan kristal itu menunjukkan element yg kau miliki" jelas Yugo. Untuk anak berusia 13 tahun, ia terlihat sangat dewasa.

" Jadi maksud mu, element ku adalah api?" Tanya Alice.

" Benar sekali!" Jawab Yugo." Element mu berada di tingkatkan paling bawah, normal class"

" Kalau begitu, aku akan mencobanya" ucap Envy.

Envy juga melakukan apa yg dilakukan Alice barusan. Setelah itu, sebuah cahaya yg menyilaukan muncul dan menerangi area lapangan. Sudah jelas element apa yg dimiliki Envy.

" Element mu berada di tingkatkan High Class, element cahaya." Ucap Yugo. Ia menoleh ke Sirius " giliranmu Sirius"

" Baiklah, akan kucoba"

Sirius meletakkan tangannya diatas kristal itu. Ia mulai berkonsentrasi. Tapi dua menit setelah ia melakukan itu, tak ada warna ataupun element yg keluar. Yugo, Alice, dan juga Envy terdiam.

" Maaf.. sepertinya aku memang bukan pemilik element" ucap Sirius lemas.

" Tidak mungkin... Sirius tak memiliki element? Ini pasti keliru" ucap Envy

" Sirius, coba kau lakukan sekali lagi" ucap Yugo." Tadi aku melihat ada sedikit cahaya yg muncul. Mungkin kau kurang konsentrasi"

" Benarkah? Kalau begitu akan kucoba lagi" jawab Sirius.

Sirius kembali melakukan apa yg ia lakukan barusan. Kali ini ia lebih serius mengalirkan Manna. Sesuatu pun terjadi. Warna kristal itu mulai berubah. Dari warna putih bening manjadi abu-abu gelap. Yugo masih bingung, element apa yg mewakili warna abu-abu?

" Yugo..."

Tiba-tiba sebuah arus tornado besar berwarna hitam muncul. Tornado itu muncul diiringi Sambaran petir yg menggelegar. Yugo terkejut. Sama halnya dengan Alice dan Envy. Terutama Sirius.

" Yugo...apa ini?" Tanya Sirius.

" Hebat sekali..ini pertama kalinya aku melihat badai sedekat ini.." gumam Yugo. Ia menatap kagum kerah Sirius. " RainStrom....Sirius, kau adalah pemilik tiga element. Angin, air dan listrik..kau seorang Triangle"