webnovel

Duke tua adalah wanita cantik

Judul : the old Duke was a pretty lady Venus aktris cantik mengakhiri hidupnya dengan meminum sebotol penuh obat tidur, membawanya ke dunia novel. Ketika membuka matanya, seorang wanita paruh baya memanggilnya. " Sayang, anda sudah sadar. " 'Hah??? Sayang? Siapa wanita ini? ' "Anda siapa? " "Yang mulia Duke kehilangan ingatannya" "Siapa itu Duke? " ' aku Duke??? ' Sebentar coba aku jabarkan dulu. •Pertama, aku masuk ke dunia novel karena tubuh asliku meninggal. •Kedua, aku masuk ketubuh lelaki! Bukan tubuh wanita tetapi tubuh lelaki!!! •Ketiga, lelaki ini lelaki tua yang bergelar Duke dan telah memiliki istri!!!! Bukan cuma satu istri tapi 3 istri!!!! Apa-apaan ini? Tubuh Duke yang berubah menjadi tubuh wanita Venus ketika matahari tenggelam. " Hai nona malaikat" Lelaki yang tampan dengan rambut hitam menyapanya. Muncul lagi seorang lelaki aneh yang tampan dikamarku. Siapa lagi ini??? " Hai nona hantu" " Dasar lelaki hidung belang !" Eh.. Eh.. Sebentar kenapa semuanya jadi aneh begini?

Hanhyonju_13 · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
98 Chs

38. escape

38.melarikan diri

Setelah terbangun lagi, Venus Dan Elliot menyelinap Keluar kediaman penasehat kerajaan untuk melarikan diri.

Diluar kediaman dijaga dengan ketat oleh pengawal kediaman, tiga orang pengawal tampak sedang berpatroli disekitar halaman rumah penasehat kerajaan.

Venus dan Elliot yang sedang bersembunyi dibalik tembok kediaman, menunggu saat yang tepat untuk menyelinap keluar tanpa berpapasan dengan para pengawal kediaman.

Trek..

Venus tidak sengaja menginjak dahan pohon yang terjatuh, sehingga menimbulkan suara kecil yang menarik perhatian. Pengawal yang lewat disana segera memeriksa tempat mereka bersembunyi.

" Ma.. Maaf Elliot."

Elliot mencabut pedangnya dan bersiap untuk menyerang para pengawal.

"! "

Bunyi pedang yang bertabrakan bergema diudara, Elliot melompat kearah ketiga penjaga dan menyerang mereka bertubi-tubi.

Serangan pedang yang dihunuskan kearah Elliot berhasil dihindari nya dengan mudah.

Elliot membungkukkan badannya dan menggores kaki penjaga yang menyerangnya dari depan.

Sambil memegang kakinya yang berlumuran darah, pengawal itu terjatuh ke tanah.

Kedua penjaga lainnya mulai mengepung Elliot dari dua sisi.

Dengan langkah cepat Elliot menebas pedangnya ke sisi kanan sehingga mengenai bagian punggung pengawal yang mengepung nya dari arah kanan, seakan tidak memberi ruang untuk menyerang balik. Elliot segera memutar badannya dan menendang kaki penyerang diarah kirinya.

Kecepatan Elliot mengayunkan pedangnya sangat luar biasa, dalam satu kedipan mata pengawal yang jatuh itu langsung di lumpuhkan olehnya.

" Jangan dibunuh Elliot. "

Venus berlari kearah Elliot dan menahan tangannya.

" ... "

" Ayo kita pergi Elliot. "

Keduanya berlari melewati gerbang utama setelah Elliot menyerang penjaga gerbang dengan cepat.

"! "

Para penjaga sepertinya telah mengabarkan pelarian mereka kepada seluruh pengawal kediaman roizenal hiekal.

Bunyi derap langkah kaki menyerbu kearah pelarian mereka.

Dengan cepat Elliot menarik tubuh Venus untuk masuk kedalam gang sempit disudut Jalan.

Elliot melepas penutup kepala yang menutupi wajah Venus dan membuka ikatan rambutnya. Wig hitam Venus terurai menyapu bahunya, Elliot membuka baju yang dipakainya dengan cepat dan melemparkannya kejalan gang yang gelap itu.

" Apa... Yang kau lakukan Elliot? "

" Ssshhhh"

Elliot menyentuh bibir Venus dengan jari telunjuknya, mengisyaratkan untuk diam sejenak.

Para pengawal terus berkeliling untuk mencari mereka.

Suara langkah pengawal yang terus mendekat membuat badan Venus merinding ketakutan.

" Siapa disana? "

Terlihat Samar-samar sekitar 8 orang pengawal sedang masuk untuk mencari mereka didalam gang itu.

Elliot merapatkan tubuh Venus ketembok dan menggenggam pergelangan tangannya.

" Percayalah padaku Venus. "

Bibir Elliot mengecup leher Venus dengan penuh gairah.

' eh, apa yang terjadi? '

"Ha.a.. El.. Elliot.. "

Para pengawal telah melihat mereka, Elliot tetap mencium Venus tanpa ragu.

"Hah, ternyata cuma pasangan kekasih yang sedang bercinta. "

" Disini juga tidak ada, ayo cari ditempat lain. "

Setelah mengira Venus dan Elliot adalah pasangan kekasih yang dimabuk cinta. Para pengawal pergi meninggalkan mereka dengan wajah yang sedikit memerah.

Beberapa orang pengawal sampai berbisik kepada mereka untuk lanjut meneruskan apa yang mereka lakukan.

" Ugh... Elliot kenapa mendadak seperti ini. "

Elliot akhirnya melepaskan genggaman nya dari venus setelah para pengawal itu meninggalkan mereka.

Wajah venus yang memerah karena malu membuat Elliot tersenyum nakal.

'Sesaat aku lupa caranya bernapas'

" Wajahmu memerah, apa mau kuteruskan lagi? "

" Ka.. Kau sendiri juga memerah. Bagaimanapun tadi itu adalah situasi darurat, jangan berpikir Aneh-aneh Elliot! Kali ini kau kumaafkan. "

Karena itu adalah akting agar tidak ditangkap oleh para pengawal, venus tidak dapat memarahi tindakan Elliot yang menambah bekas dilehernya.

Walaupun begitu rasa malu yang tidak dapat ditahannya membuatnya tidak dapat melihat wajah Elliot.

' ugh, jantungku hampir meledak. '

" Yah... Sebenarnya aku bisa lagsung membunuh mereka, tapi kau tidak ingin aku membunuh kan? Mau bagaimana lagi, cara yang seperti tadi juga menyenangkan. "

" Da.. Dasar mesum! "

**************************************

Zeinal fazkin, panglima perang kerajaan balenia. Dirinya yang menguasai kemampuan berpedang sejak usia muda membuatnya menjadi ahli pedang terbaik di Kerajaan balenia.

Tidak sedikit pertarungan yang dimenangkan olehnya.

Perang yang baru dipimpinnya ini berhasil dimenangkan olehnya. Dengan membawa kemenangan kembali ke kerajaannya.

Setelah melaporkan data peperangannya dikediaman penasehat kerajaan, zeinal berhenti diruang baca kediaman penasehat untuk mengambil beberapa buku data yang akan diantarkannya ke kediaman Sultan.

Tidak disangka, begitu masuk kedalam ruang baca, tangannya digenggam oleh wanita asing dan membuatnya tidak dapat mengontrol dirinya sendiri.

" Sayang sekali dia milik Sultan... "

Zeinal berguman sendiri, ingatannya tergambar jelas sosok wanita yang dilihatnya itu. Wanita itu memancarkan aura yang berbeda dari wanita yang menemaninya selama ini.

Wanita itu milik orang lain, ini merupakan pengekangnya untuk memiliki wanita itu. Sebagai anjing negara yang patuh, tidak ada keinginan untuk menggigit pemiliknya sendiri.

" Panglima, ada masalah serius! "

Seorang bawahannya masuk kedalam ruang tidurnya untuk menyampaikan masalah penting.

" Wanita untuk Sultan melarikan diri dari kediaman penasehat bersama pria lain. "

" Apa? Wanita untuk Sultan?? "

' wanita yang kutemui tadi? Melarikan diri? '

Sesaat setelah itu, ingatan tentang perkataan wanita yang ditemuinya itu kembali lagi kedalam kepalanya.

Wanita itu menggenggam tangannya dan menariknya seakan berpikir dia adalah seseorang yang dikenal oleh wanita itu.

' aku mencarimu dari tadi. '

Terasa janggal, bagaimana seorang wanita yang baru mengenalku bisa berkata begitu? Jika pikiranku ini benar, berarti dia pikir aku adalah pria itu! Pria yang melarikan  diri bersamanya.

" Kurang ajar!!!!!! "

Wajah zeinal merah padam karena amarahnya yang meluap, keningnya yang mengerut membuat wajahnya kelihatan sangat menakutkan.

Dengan cepat dia bangun dari tempat tidurnya dan mengambil pedang tempurnya.

" Kerahkan pasukan kerajaan, wanita itu milik Sultan, kita harus mendapatkannya. "

" Baik Panglima. "

Zeinal menatap lurus kearah pintu keluar sambil mengepalkan tangannya.

" Aku akan membuatmu membayarnya karena membohongi ku nona. "

************************************

Setelah berhasil masuk dan bermalam di penginapan disekitar mereka. Venus dan Elliot bersiap kembali melintasi perbatasan pagi ini.

Venus membuang wingnya dan menutup rambutnya dengan kain, begitu juga dengan Elliot.

Setelah melumuri diri mereka dengan air arang, Elliot dan Venus berjalan berbaur dengan rakyat kerajaan sambil menyelinap ke perbatasan.

Dari kejauhan sekelompok penjaga telah berdiri di sekitar perbatasan.

' jangan gugup, berjalanlah dengan natural Venus. '

Venus menenangkan dirinya yang sangat gugup, melihat penjagaan yang diperketat oleh istana.

Karena dirinya ketahuan melarikan diri dari kediaman penasehat istana, pagi ini Venus dapat melihat banyak pengawal yang sedang berpatroli mencarinya.

Para penjaga mulai memeriksa identitas warga yang melewati perbatasan.

Ketika Venus dan Elliot telah sampai didepan para penjaga. Seorang lelaki menarik lengan Venus dari belakang.

" Eh? "

Elliot segera merangkul tubuh Venus dan melompat Mundur ke belakang untuk menjauhi lelaki itu.

" Ketemu juga nona! "

Lelaki berkulit hitam dan bertubuh kekar itu terlihat mengeluarkan aura yang menakutkan, keningnya yang berkerut karena menahan amarahnya membuat Venus bergetar ketakutan.

Lelaki didepannya itu tidak lain adalah Panglima Tertinggi kerajaan balenia, zeinal fazkin.

" Ba... Bagaimana anda bisa disini? "

Venus bertanya dengan suara bergetar.

" Beraninya kau membohongi ku! Wanita milik Sultan ingin melarikan diri dengan lelaki lain? Jangan harap kau bisa kabur dengan selamat nona. "

Panglima zeinal mencabut pedangnya, seketika prajurit bawahannya mengepung Venus dan Elliot.

" Tenang saja. "

Elliot tersenyum kepada Venus sambil menenangkannya, seakan orang-orang yang mengepung mereka itu bukan Tandingannya. Elliot terlihat sangat santai.

" Jadi, apakah sekarang aku sudah diijinkan untuk membereskan mereka?"

Elliot menatap Venus untuk menunggu persetujuan darinya.

Situasi mereka sekarang cukup rumit, tidak ada cela untuk melarikan diri selain bertarung. Walaupun Venus tidak ingin Elliot menyakiti siapapun, tetapi situasi sekarang ini sudah tidak memungkinkan untuk diselesaikan dengan baik-baik.

Venus menganggukkan kepalanya,setelah mendapat persetujuan dari Venus. Elliot segera menyerang para prajurit yang mengepung mereka.

Gerakannya seperti angin, cepat dan tajam dalam sekejam semua prajurit pengikut zeinal telah berbaring ditanah yang dingin.

Tersisa Panglima zeinal yang masih berdiri kokoh melawan Elliot.

Bagaimanapun juga, zeinal adalah Panglima perang yang memenangkan peperangan. Kekuatannya pasti diluar batas normal.

Venus yang terlihat cemas berteriak kepada Elliot.

" Elliot berhati-hati lah! "

Elliot mengangkat sudut bibirnya sambil masih menggenggam pedangnya yang diayunkan ke kepala Panglima zeinal.

Trang..

Dengan cepat Panglima zeinal menangkis serangan Elliot.

Sesuai dengan gelarnya yang merupakan Panglima Tertinggi, kemampuan berpedangnya terlihat hampir mengimbangi Elliot.

Elliot yang menyerangnya dengan kekuatan biasa akhirnya mengeluarkan mana nya.

Untuk pertama kalinya Venus melihat mana Elliot, mana itu bewarna hitam pekat membungkus ujung pedangnya.

Panglima zeinal mulai menyerang lengan Elliot, dengan pedang yang terbungkus mana, Elliot menangkis serangan Panglima zeinal.

Kreak....

Tanah disekitar ayunan pedang itu terbelah, kekuatan penghancur yang luar biasa. Panglima zeinal terlihat terpukul mundur kebelakang karena kekuatan mana Elliot yang menangkis serangan pedangnya.

" Baru kali ini aku bertemu lawan yang kuat sepertimu, menarik. "

Api semangat didalam diri Panglima zeinal mulai terbakar. Mana biru yang keluar dari tubuhnya mulai melapisi ujung pedangnya.

Sekarang kedua pedang terbungkus dengan mana, pertarungan ini bukan lagi pertarungan kekuatan pedang. Pertarungan ini telah menjadi pertarungan kekuatan mana.

Keduanya berlari maju untuk saling menyerang. Seketika pedang mereka saling bertabrakan. Ledakan kekuatan mana yang besar membuat letusan mana yang menghempaskan benda disekitar mereka.

Venus terpukul mundur oleh ledakan yang luar biasa itu, seperti disapu angin topan. Dengan sekuat tenaga Venus memeluk pohon yang ada didekatnya agar tidak terhempas oleh kekuatan itu.

" Ukh"

Setelah terjadi tabrakan  kekuatan mana, serangan menjadi berhenti. Panglima zeinal terjatuh dan mengeluarkan darah dari mulutnya.

Elliot menghunus kan pedang untuk menebas leher lelaki itu.

" Jangan membunuh Elliot!!! "

Venus berteriak dengan kencang, seketika gerakan Elliot tertahan.

"Haaaaahhh"

Sambil menghela nafas panjang, Elliot menyisir rambut depannya kebelakang dengan tangannya.

Pedangnya yang berlumuran darah dimasukkan lagi kedalam sarung pedang yang diikat dipinggangnya.

" Ayo kita pulang Elliot. "

Venus menggenggam tangan Elliot dan membawanya masuk kedalam hutan perbatasan.