Serangan Bing Xing melepaskan hingga sembilan puluh persen kekuatan Unsur serta Qi yang dimilikinya, ayunan Sabit Dingin yang dilepaskan oleh Bing Xing menyapu Murid Kaisar terdekat.
Alat Dewa bukanlah mainan, serangan tersebut berhasil mencabut nyawa murid kedua dan ketiga yang memiliki jarak terdekat dengan Bing Xing. Sementara murid utama Kaisar berhasil menahan sisa serangan walaupun mereka harus terluka.
Mata biru Bing Xing yang indah itu menjadi sangat dingin, tatapannya segera menyapu ke arah Han Xiao yang sudah tidak jelas bentuknya.
"Kau." Bing Xing menggelengkan kepalanya ringan lalu pergi ke arah Han Xiao, dengan lanbaian tangannya, bongkahan Es yang menyelimuti Han Xiao membawa pemuda itu melayang tepat di samping Bing Xing.
Sangat beruntung bahwa serangan dahsyat dari murid Kaisar ini sudah menghancurkan Pelindung, Bing Xing menggunakan sepuluh persen kekuatan yang tersisanya untuk melarikan diri dari sana. Jelas bahwa saat ini kondisi sedang sangat buruk.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com