Mikha hanya terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Ashraf. Tetapi yang penting ia sudah mempertinggi Ashraf untuk lebih berhati-hati.
"Hmm, baik. Adik yang disana, silahkan maju ke depan!" pinta pembawa acara itu. Ashraf yang semula duduk bangkit berdiri dan berjalan menuju atas panggung.
Iapun naik keatas panggung dan menatap kearah lima orang pemilik sihir yang kini juga sedang menatapnya.
"Sepertinya kamu ini sangat pemberani ya?" ujar pemilik sihir angin dengan santainya.
"Iya, hmm aku hanya memberi peringatan. Lebih baik kamu mundur saja sekarang, karena sihir yang kami punya itu berada di tingkat tinggi. Jadi pastinya tidak akan ada yang bisa mengalahkannya," saut pemilik sihir api. Ashraf tersenyum mendengarnya setelah itu menjawabnya.
"Wah....Wah.... Wah, sepertinya yang takut itu sebenarnya kalian! bukan aku deh. Tenang saja, aku tidak akan memukul kalian keras-keras kok," jawab Ashraf dengan tenangnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com