Lama sekali mereka berciuman, hingga akhirnya Syila melepaskan ciuman itu karena kehabisan oksigen. Syila sampai terengah-engah saat melepaskan ciuman dari Ernest.
"Kenapa dilepasin?"
"Abang mau aku pingsan karena kehabisan oksigen? Aku hampir aja kehabisan nafas Bang. hah hah hah."
"Hehehe Maafin Abang ya habisnya bibir kamu itu manis kayak gula. Jadinya Abang pengen berlama-lama mencecap bibirmu."
"Ah udah ah. Aku mandi dulu ya Bang. Gerah banget."
"Abang ikut ya." Ucap Ernest sambil mengedipkan sebelah matanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com