Rigel menganggukkan kepalanya, kini ia mengeluarkan satu kartu.
"Pakai ini kalau kalian mau membeli makanan atau minuman, saya permisi dulu," Rigel pergi begitu saja meninggalkan kartu identitas miliknya.
Yunmi dan Rekannya sempat tercengang karena tingkah Rigel yang cukup manis bagi mereka.
"Terima kasih, Dokter!!"
Rigel hanya melambaikan tangannya saja dan berjalan pulang ke rumah.
Jika saja ia masih sendiri, ia akan berlama-lama di rumah sakit. Karena menurut Rigel, Rumah sakit juga rumahnya.
Sesampainya Rigel di rumah, ia membersihkan dirinya dahulu. Melihat Leandra tertidur pulas rasanya senang. Itu artinya kondisinya baik-baik saja.
Matahari telah jatuh ke bumi dengan perlahan, cahayanya mulai menyebar ke seluruh penjuru bumi.
"Morning," sapa Rigel melihat Leandra menggeliat.
"Loh pulang kapan?"
"Dini hari."
Leandra hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja.
"Gimana kepala kamu apa masih pusing?"
Hanya gelengan kepala dari Leandra.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com