Lin Dong terus mengikuti Qiao Bing, berjalan melalui universitas.
Qiao Bing tentu sudah lama menyadari Lin Dong mengikutinya.
Namun, dia tetap tanpa ekspresi.
Menyadari ini, Lin Dong merasa dia benar-benar sakit.
Sama sekali tanpa emosi!
"Bisa jadi tidak ada sesuatu, tidak ada siapa pun, yang bisa membangkitkan emosi di hatinya?" Lin Dong berkata sendiri dengan diam-diam.
Dia tiba-tiba memiliki ide berani...
Tapi ide itu hanyalah ide belaka, dan dia belum terlalu berani.
Sepertinya setiap universitas memiliki sesuatu seperti 'Danau Cinta' atau 'Lereng Cinta,' dan Universitas Kedokteran Ibu Kota Selatan tidak terkecuali.
Saat itu, Qiao Bing berjalan ke 'Lereng Cinta' di sebelah Danau Cinta.
Dia pasti lelah berjalan, jadi dia memilih untuk duduk di bangku terdekat.
Lin Dong juga berjalan ke sana, berencana untuk duduk di sebelahnya.
Tapi dia tiba-tiba berkata, "Apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan?"
Ini membuat Lin Dong terkejut.
Akhirnya dia berbicara.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com