Di sisi lain, Feng Jiu pergi ke penginapan dan berteriak.
"Pelayan! Bawakan aku hidangan terbaik dan sebotol anggur!"
"Baiklah. Kami akan segera membawanya!" Pelayan menjawabnya dengan suara yang nyaring. Pelayan itu kemudian datang dengan membawa teko dan tersenyum lebar.
"Tuan, silahkan minum teh dulu. Makanan dan anggurnya akan segera disiapkan."
Feng Jiu duduk di samping jendela lantai pertama. Namun ketika dia menengok ke luar jendela dengan santai, dia melihat kuda gemuk itu menengok ke kiri dan kanan di sepanjang jalan. Itu membuat Feng Jiu merasa sangat takut sehingga dia menggeser tempat duduknya ke belakang.
Ketika kuda gemuk itu sudah lewat, Feng Jiu menghela nafas lega sambil bergumam.
"Kenapa dia mengikutiku tanpa henti?"
Feng Jiu mengambil cangkir tehnya dan meniup teh yang masih panas. Ketika dia menghirup aroma teh, dia tiba-tiba mendengar keributan dari luar.
'Ngiiihhh!'
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com