Setelah Feng Jiu mengatakannya, pria berpakaian putih itu pun menatapnya.
"Oh. Aku tidak bermaksud apa-apa. Karena tanganku telah mengotori jubahmu, maka aku harus membantumu untuk membersihkannya." Feng Jiu menyeringai sambil menyerahkan mangkuk sup yang ada di tangannya. Dia lanjut berbicara dengan lembut. "Kamu harus minum sup dulu! Rasanya tidak enak kalau sudah dingin."
Mo Chen menatap Feng Jiu dan mengulurkan lengannya yang panjang untuk mengambil semangkuk sup. Dia pun mulai makan.
Setelah Feng Jiu melihatnya, dia diam-diam menghela nafas lega. Dia duduk di samping pria itu dan memberikan paha ayam padanya sambil berkata. "Ayo, ayo, makanlah lebih banyak!"
Mo Chen menatap pemuda yang sedang memegang paha ayam, tapi dia tidak mengulurkan tangan untuk mengambilnya. Dia belum pernah makan seperti ini seumur hidupnya. Dia tidak tahu bagaimana rasanya makan dengan menggunakan tangan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com