Kelopak mata Feng Jiu terasa semakin berat. Dia membenamkan wajahnya ke leher Xuanyuan Mo Ze dan mulai tidur dengan nyenyak...
Xuanyuan Mo Ze berjalan secara perlahan. Dia merasakan nafas hangat yang menyembur ke lehernya dan berhenti berjalan. Ketika dia menoleh ke samping dan melihat Feng Jiu sudah tertidur, dia akhirnya berhenti bicara lalu melanjutkan perjalanan.
Langkah kakinya semakin lambat dan mantap seolah-olah dia membawa seluruh dunia di punggungnya. Dia sangat berhati-hati agar tidak membangunkan Feng Jiu.
Wanita yang tidur telentang di punggungnya sedang beristirahat dengan nyaman. Dengan adanya Xuanyuan Mo Ze, dia tidak perlu mengkhawatirkan hal lain…
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com