Mendengar kata-kata sondir Chu Junlin, Qin Jiang tetap diam.
"Tampaknya aku menebak dengan benar?" Chu Junlin tertawa, matanya bermain-main dengan geli.
"Ye Longchen itu orang yang mencurigakan dan kejam dalam metodenya. Kami awalnya mengira dia hanya menggunakanmu sebagai umpan untuk mengalihkan perhatian kami. Tidak diduga, dia benar-benar memberikan Ramuan Gen kepadamu untuk diawal.
"Heh, sayangnya kali ini, rencananya akan berantakan."
"Kamu tidak akan bisa meloloskan diri dari jaring langit dan bumi kali ini, Qin Jiang," ujar Chu Junlin dengan dingin.
Qin Jiang berbicara dengan tenang, "Hanya dengan tentara udang dan jenderal kepiting ini, aku khawatir kalian tidak bisa menahanku di sini hari ini."
"Arogan!" Chu Junlin mengeluarkan sebuah botol obat dan menelan sebuah Elixir darinya untuk menstabilkan luka-lukanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com