```
Di tangan Huang Tao terdapat sebuah tongkat listrik.
Dia terus menekan tombolnya.
Di atas tongkat listrik itu, percikan api berkedip-kedip.
Dengan senyum jahat, Huang Tao mendekati Zheng Qiu dan langsung menekankan tongkat listrik itu kepadanya.
Suara gemerisik yang tajam!
Sesaat kemudian, rambut Zheng Qiu berdiri tegak saat dia meneriakkan jeritan kesakitan.
Wang Miao dan yang lainnya di sisinya sangat ketakutan hingga mereka berteriak keras.
Meskipun baru mengenal Zheng Qiu, Wang Miao, dan yang lainnya selama satu hari, Zhou Yu menganggap mereka orang-orang yang baik.
Lebih dari itu, mereka disiksa oleh Huang Tao karena dirinya.
Baik secara moral maupun emosional, Zhou Yu tidak akan membiarkan Huang Tao lolos begitu saja.
"Kalau aku jadi kamu, aku akan segera melepaskan mereka, lalu berlutut dan meminta maaf kepada mereka," kata Zhou Yu.
Huang Tao tertawa terbahak-bahak.
"Heh!"
"Idiot!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com