webnovel

Ditinggalkan oleh Alpha, Aku Menjadi Pasangan Raja Lycan

"Margaret, kamu kakaknya, kamu harus mengalah pada adikmu." Sepanjang hidupnya, kata-kata itu terasa seperti kutukan bagi Margaret. Entah itu boneka beruang kesayangannya, gaun-gaun cantik, permen Halloween, atau cinta orangtua, jika Elizabeth meminta, ia harus tanpa syarat menyerahkan semuanya padanya. Sejak kecil, Elizabeth telah menjadi beban berat bagi Margaret layaknya gunung yang menyesakkan nafas. Untungnya dia masih memiliki pacar yang telah mencintainya selama enam tahun—Amster, Alpha dari kelompok lycan. "Kamu akan menjadi istriku dan luna masa depan dari kelompok," janjinya. Hingga hari ketika dia dan saudara kembarnya berumur 18 tahun, dan pasangan serta kekasih yang ditakdirkan bagi Amster ternyata adalah saudara kembarnya Elizabeth! Margaret menyaksikan bagaimana Amster, yang telah berkata mencintainya, dengan penuh gairah mencium Elizabeth, dan mengumumkan Elizabeth sebagai luna tanpa berpikir dua kali. Satu-satunya sandaran emosional yang dimiliki Margaret hancur; sekali lagi, apa yang menjadi miliknya telah direnggut oleh Elizabeth. Apa yang lebih buruk, Amster bahkan meminta Margaret untuk menghibur para tamu. Semuanya karena Elizabeth tidak tahu apa-apa kecuali cara merayu dan mendandani dirinya. Tidak mampu menolak permintaan mantan kekasihnya itu, Margaret setuju melakukan ini...

JQK · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
382 Chs

Ketukan Pintu yang Tidak Pada Waktunya_ 1

[Sudut Pandang Margaret]

Saya tidak tahu berapa lama kami berciuman. Rasanya seperti berabad-abad.

Ketika kami saling menjauh, saya melihat bibirnya membengkak dan merah menyala. Saya yakin bibir saya juga sama.

Napasnya yang berat memenuhi ruangan. Kami berdua tahu apa yang akan terjadi, dan sepertinya itu adalah hal yang logis untuk dilakukan. Dia memusatkan perhatian pada saya, matanya gelap dan intens saat dia bergerak dari bibir saya ke leher, tulang selangka, dada, pinggang, dan kemudian semakin ke bawah. Saya merasakan tangan besarnya di bagian pribadi saya. Saya siap.

"Donald..." saya bergumam.

Tiba-tiba, ada ketukan di pintu. Saya tersadar dan menyadari apa yang sedang saya lakukan. Saya ingin mengirim Donald ke kamarnya dan kembali kepada Elizabeth.

Saya mencoba mengalihkan pandangan saya dari Donald. Dia seperti lubang hitam raksasa yang menyedot semua rasionalitas dariku.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com