webnovel

Ditinggalkan oleh Alpha, Aku Menjadi Pasangan Raja Lycan

"Margaret, kamu kakaknya, kamu harus mengalah pada adikmu." Sepanjang hidupnya, kata-kata itu terasa seperti kutukan bagi Margaret. Entah itu boneka beruang kesayangannya, gaun-gaun cantik, permen Halloween, atau cinta orangtua, jika Elizabeth meminta, ia harus tanpa syarat menyerahkan semuanya padanya. Sejak kecil, Elizabeth telah menjadi beban berat bagi Margaret layaknya gunung yang menyesakkan nafas. Untungnya dia masih memiliki pacar yang telah mencintainya selama enam tahun—Amster, Alpha dari kelompok lycan. "Kamu akan menjadi istriku dan luna masa depan dari kelompok," janjinya. Hingga hari ketika dia dan saudara kembarnya berumur 18 tahun, dan pasangan serta kekasih yang ditakdirkan bagi Amster ternyata adalah saudara kembarnya Elizabeth! Margaret menyaksikan bagaimana Amster, yang telah berkata mencintainya, dengan penuh gairah mencium Elizabeth, dan mengumumkan Elizabeth sebagai luna tanpa berpikir dua kali. Satu-satunya sandaran emosional yang dimiliki Margaret hancur; sekali lagi, apa yang menjadi miliknya telah direnggut oleh Elizabeth. Apa yang lebih buruk, Amster bahkan meminta Margaret untuk menghibur para tamu. Semuanya karena Elizabeth tidak tahu apa-apa kecuali cara merayu dan mendandani dirinya. Tidak mampu menolak permintaan mantan kekasihnya itu, Margaret setuju melakukan ini...

JQK · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
375 Chs

Kecantikan Ramping _ 1

[Perspektif Margaret]

Alat kelamin Donald berulang kali dimasukkan ke tenggorokanku, membuatku muntah.

Perasaan ini tidak nyaman secara fisik, tetapi saat melihat ekspresi mabuk Donald karena tubuhku, aku merasa kepuasan yang aneh. Dia bahagia karena aku, dan aku ingin memberinya lebih banyak kebahagiaan, karena kebahagiaannya adalah kebahagiaanku.

Aku menggenggam pangkal alat kelaminnya dengan kedua tangan dan mencoba menemukan posisi yang lebih nyaman.

Aku tahu seberapa besar barang Donald. Tadi malam, dia masuk dan keluar dari tubuhku. Tapi aku belum pernah mengamatinya sebegitu dekatnya.

Hidungku tertekan padanya, dan nafas Donald memenuhi nafasku. Aku bahkan tidak bisa memegangnya dengan satu tangan, dan butuh dua tangan untuk melilitinya. Senjata tebal itu sebenarnya bisa mencapai masuk ke dalam tubuhku. Aku menggigil memikirkannya, tapi aku juga bergolak dengan kegembiraan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com