webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
369 Chs

Topan

=Author POV=

"Entah aku harus berterimakasih atau tidak. Tapi aku cukup senang dengan tambahan pasukan ini, Nona," kata ketua pasukan Hijau. Tulang wajahnya nampak begitu kuat dengan tanpa adanya ekspresi.

Dia masih menatap perempuan berstelan kuning yang sejak tadi berbicara dengannya. Sejenak dia menoleh ke barisan Anak Anggota yang telah menyelesaikan misi, diantara mereka ada yang berhasil membawa dua pedang emas. Walau itu belum cukup untuk membuat mereka menang, rasa lega sedikit terbesit di benak Arlan.

Sebuah kemajuan, karena dia mengingat dengan jelas jika pada pelatihan sebelumnya hanya ada satu tim yang berhasil menemukan pedang emas. Pandanngannya beralih pada meja kayu ulin, dua benda yang berkilauan itu seperti membawa sebuah harapan baginya.

"Selamat, masa jabatanmu diperpanjang hingga pelatihan selanjutnya."

Arlan kembali menatap perempuan itu tanpa ekspresi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com