webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
369 Chs

Serangan Tak Terduga

=Ami POV=

Aku terus berlari semampu kakiku. Beruntung hari sudah sangat larut hingga jalanan kosong. Deru mobil semakin dekat membuat kaki lelahku menjadi semakin lemas.

Peluh sudah memenuhi tubuhku, segera aku mencari tempat untuk berlindung. Aku menemukan sebuah gang yang cukup untukku bersembunyi. Aku dapat beristirahat untuk beberapa detik sebelum kembali mendengar mereka turun dan mengejarku dengan berlari.

Pandanganku kembali terarah pada atap di atasku. Ku perkirakan tingginya sepuluh meter. Aku hanya menelan ludah karena merasa itu sangat tinggi. Namun beberapa jendela kecil dapat kujadikan pijakan walau tepiannya sangat tipis. Aku membenci wilayah ini, kenapa tidak memiliki saluran air bawah tanah seperti pada kota-kota di film yang biasa ku tonton saat masih bocah.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com