=Ami POV=
Wanita itu berhenti tanpa aba-aba membuatku dan Laya berhenti mendadak setengah terkejut. Dia berbalik dan berkata, "Kalian bisa tinggalkan kedua obor itu disini. Aku tidak menyukai ada sampah di rumahku."
Aku mengedipkan mata bebera kali. Segera tersadar kalau kami telah tiba di tujuan dari perjalanan kami tadi. Tidak begitu jauh, pikirku.
Di sini, di depan sebuah rumah dengan bangunan lawas seperti rumah Lila di Utara. Aku dan Laya sama sekali tidak menyadari kalau kami telah tiba di halaman rumah wanita itu. Kami sedikit menoleh kanan dan kiri memastikan kalau kami tidak sedang tertidur tadi selama di jalan. Jalanan dan suasana yang sedikit berbeda, aku sama sekali tidak dapat mengingat kapan terakhir kali aku berkeliling di pusat Distrik hingga tidak lagi mengenai jalanan dan bangunannya.
Aku dan Laya segera mengangguk. Kami meletakkan dua batang obor itu pada teras rumah yang terbuat dari marmer putih. Bukan rumah yang murah, pikirku lagi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com