Hari ini adalah sidang ke 3 dari kasus perceraianku dan Mas Heru. Tidak disangka, sebulan telah berlalu. Meski selalu diberikan surat panggilan dari pengadilan, Mas Heru tidak pernah hadir sekali pun.
Setelah beberapa teror yang aku terima, sementara waktu aku tinggal di rumah Nia dan dilengkapi dengan cctv dan beberapa orang aparat yang menjaga sekeliling rumah itu. Saat kami bepergianmu, dua orang tentara selalu mengawasi kami dari jarak dekat dengan berpakaian casual.
Sehingga, orang-orang yang melihat tidak akan mengira bahwa aku dan Nia sedang dijaga ketat.
Kali ini aku ke pengadilan sendirian, karena Nia ada urusan yang harus dia kerjakan. Setelah mengantarkan Nia, aku segera menuju ke gedung pengadilan agama.
"Apakah Saudara Heru tidak hadir?" tanya Jaksa yang bertugas.
"Tidak, Saya sebagai Pengacara yang ditunjuk akan mewakili klien." ucap Pengacara Mas Heru sambil berdiri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com