Sampai tiba saatnya, seorang wanita dengan paras cantik dan juga lembut. Dengan potongan rambut dora hingga poni tipis yang menghiasi keningnya. Wanita itu berjalan menuju ke arah anak kecil tersebut dan berjongkok.
Mengenakan blouse berwarna biru dan rok span hitam. Gadis itu tersenyum dengan ramah lalu menyapa.
"Hai, dek. Kenapa kamu menangis? Kau kehilangan orangtuamu?" tanyanya perlahan.
Sang anak kecil langsung merajuk dengan amat sedih.
"Iya... hiks. Ibuku kemana 'kak? Kenapa ibu pergi meninggalkan Shasha sendirian? Ibu sudah tidak sayang pagi sama Shasha? Ibu benci sama Shasha? Shasha sudah melakukan sesuatu yang salah? Sehingga ibu tidak ingin lagi punya anak seperti Shasha?" tanya anak kecil itu dengan kacau dan aneh.
Membuat Bryan yang awalnya khawatir dan bingung, kemudian sedikit menahan tawanya di dekat mereka. Sang wanita dora itu kemudian meliriknya. Tahu bahwa Bryan menertawakan anak kecil tersebut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com