webnovel

Fatamorgana

Bertahun tahun waktu yang diperlukan untuk bisa kembali membuka hati. Mungkin terkesan berlebihan namun percayalah sebagian orang memilih untuk tetap sendiri hingga pada akhirnya berani untuk membuka hati nya kembali.

"Apakah harus ada label harga di dalam hati? agar bisa dihargai dan tak dibuang sesuka hati?"

Memulai dan melanjutkan adalah dua hal yang sangat berbeda. Jika hatimu saja tak siap untuk menerima dan bersyukur akan hadirnya orang baru dalam hidupmu. Jangan pernah berpikir untuk memberikan harapan dan kasih sayang, Itu adalah lelucon paling buruk yang pernah ditemukan.

awal pertemuan singkat kala itu memang terdengar sepele dan tidak memberikan kesan baik pada awalnya. Namun dari sapaan singkat kala itu membuat sebuah hubungan istimewa yang lebih dari sekedar tutur kata belaka.

Tidak ada yang bisa memilih kepada siapa kita jatuh cinta, namun pastikan kembali untuk terus menggenggam perasaan yang ada.

Kamu memang pernah dikecewakan dan ditinggalkan oleh masa lalu mu, tapi apakah pantas untuk memberikan hal yang sama kepada orang baru?

Untuk semua yang telah menimpa dirimu di masa lalu, apakah dia sama?

Dia tak marah saat kau marah 

Dia tak lelah saat kau bosan

Dia tak mengeluh saat kau lelah 

Dia tersenyum saat kau mengerutkan alis 

Dia yang menanyakan hari harimu 

Dia yang mengesampingkan ego-nya 

 

Keringat dan senyuman sudah menjadi perpaduan sempurna yang ia jalani demi menjaga hati. 

Terkadang, Kau marah saat dia tak bisa memberikan apa yang kau mau.

Terkadang, Kau marah saat dia menjauhkan apa yang buruk untukmu.

Yang tak kau ketahui, dia tahu apa yang terbaik untukmu. 

Dia hadir untuk menjaga dan menyayangi mu, berharap bisa menyembuhkan luka dimasa lalu mu.

Dia tak mengadu sedikitpun kepadamu tentang lelah dan letih nya hari yang ia jalani, hanya Kepada-Nya dia mengadu.

Perutnya terkikis saat mendengarmu ingin menghabiskan waktu bersamanya di akhir pekan, mengikat kencang sabuk di perutnya tanpa memikirkan perihal tentang bagaimana dirinya.