webnovel

Dibalik Kegelapan yang Mencekam

Seluruh cerita berasal dari imajinasi penulis. Tidak boleh mengcopy, menjiplak ataupun melakukan perbuatan tercela lainya yang dapat merugikan penulis. Terdapat beberapa adegan kekerasan dan berdarah. Harap bijak dalam membaca. Cover by Canva. *** Sinopsis Bau amis tercium mengelilingi tempat itu. Laki-laki, orang tua, bahkan anak-anak yang tidak berdosa tergeletak tak begerak dengan suhu tubuh yang sudah mendingin. Seorang lelaki berdiri dengan acuh di sekitar tempat mayat-mayat itu berserakan. Memegang pedang yang masih berlumuran darah, Ia menuju suatu tempat yang tidak terkena setetespun noda merah yang menghiasi sekelilingnya. Dirinya berlutut untuk membelai pipi pucat seorang gadis yang terlindung di balik perisai yang Ia ciptakan. Melepaskan kain hitam berkibar yang Ia kenakan dan dengan lembut menyampirkan jubah yang telah ternoda kehangatanya itu kepada sang gadis. "Kau lihat." "Mereka mati karena dirimu." "Seharusnya kau tidak pernah kabur dariku." "Ayo kembali Rosalia." bisik pemuda itu lirih diantara hembusan angin malam yang mencekat.

Renza_Lo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
101 Chs

Perjalanan Rose Kembali

"Jadi, kakak akan kembali besok?" Antonio bertanya kepada si peri cantik.

"Itu benar Antonio. Kakak sudah terlalu lama berada di sini." Rose menjawab pertanyaan adiknya.

Sesi jalan-jalan mereka akhirnya berhenti di taman istana. Ketiga anggota keluarga kerajaan Ras Peri memutuskan untuk bersantai sejenak di tempat itu. Pelayan telah menyiapkan meja dan kursi untuk mereka duduk. Tidak lupa dengan beberapa cemilan dan teh manis kesukaan sang peri.

"Maaf kakak. Karena aku, kakak harus menunda perjalanan kembali." pemuda yang lebih muda itu terlihat menyesal.

"Jangan katakan hal seperti itu Antonio. Kau adalah adiku. Sudah sewajarnya jika aku mengkhawatirkanmu." Rose tersenyum menenangkan.

"Seringlah menulis surat jika kau sudah sampai di sana Rose." kali ini giliran sang raja yang berbicara.

"Tentu Ayah. Aku akan meluangkan waktu untuk berkirim kabar dengan kalian." jawab si peri cantik.

"Apakah penguasa Ras Zeros mengizinkan Kakak untuk melakukan itu?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com