webnovel

Dibalik Kegelapan yang Mencekam

Seluruh cerita berasal dari imajinasi penulis. Tidak boleh mengcopy, menjiplak ataupun melakukan perbuatan tercela lainya yang dapat merugikan penulis. Terdapat beberapa adegan kekerasan dan berdarah. Harap bijak dalam membaca. Cover by Canva. *** Sinopsis Bau amis tercium mengelilingi tempat itu. Laki-laki, orang tua, bahkan anak-anak yang tidak berdosa tergeletak tak begerak dengan suhu tubuh yang sudah mendingin. Seorang lelaki berdiri dengan acuh di sekitar tempat mayat-mayat itu berserakan. Memegang pedang yang masih berlumuran darah, Ia menuju suatu tempat yang tidak terkena setetespun noda merah yang menghiasi sekelilingnya. Dirinya berlutut untuk membelai pipi pucat seorang gadis yang terlindung di balik perisai yang Ia ciptakan. Melepaskan kain hitam berkibar yang Ia kenakan dan dengan lembut menyampirkan jubah yang telah ternoda kehangatanya itu kepada sang gadis. "Kau lihat." "Mereka mati karena dirimu." "Seharusnya kau tidak pernah kabur dariku." "Ayo kembali Rosalia." bisik pemuda itu lirih diantara hembusan angin malam yang mencekat.

Renza_Lo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
101 Chs

Masalah yang Timbul

"Saya berterimakasih kepada seluruh Ras Peri yang telah datang pada upacara kedewasaan Pangeran Antonio."

"Sebagai tokoh utama dalam perayaan hari ini, mari kita sambut Antonio Devonio Razak."

Tepuk tangan berlangsung meriah saat pangeran tampan dari Ras Peri memasuki tempat perayaan diadakan. Pemuda itu berjalan dengan begitu gagah dan menarik mata. Membuat beberapa bangsawan wanita tidak dapat menahan diri untuk meneriakan nama si pemuda.

Ada lima kursi utama yang berjejer di dekat panggung acara. Salah satu diantaranya, lebih tinggi dari kursi yang lain. Sang raja yang telah menyelesaikan pidato pembukaan duduk di kursi tertinggi. Sebagai bukti bahwa dia adalah penguasa Ras Peri saat ini.

Putri sulung duduk di sebelah kiri raja bersama tamu kehormatan mereka. Sedangkan pangeran muda yang baru saja datang, duduk di sebelah kanan raja. Kursi di sebelah pemuda itu kosong. Karena sang pangeran belum meresmikan siapapun sebagai calon pendamping hidupnya kelak.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com