Mbak Yani mengantar Mbak Asih berjalan mengelilingi rumah ini, setelah itu Asih meminta Yani untuk mengambilkan tasnya. Tas berwarna hitam yang ada di bagasi mobil Oma, aku masih mengawasi mereka dari kejauhan, Mbak Tini juga Masih berdiri disampingku.
"Mbak, apa Oma pernah mengundang paranormal sebelumnya?" tanyaku kepada Mbak Tini tanpa mengalihkan pandanganku dari mereka berdua.
"Belum, dulu memang Oma pernah membersihkan rumah ini dan Butiknya. Tapi menggunakan pendeta, bukan paranormal" jawab Mbak Tini.
"Masih lebih bagus pendeta kan? Maaf mbak paranormal juga bagus, tapi, paranormal yang Oma pakai sekarang adalah paranormal yang biasanya membantu Yani untuk mengirim sihir. Jadi aku takut, bukannya rumah ini jadi bersih malah jadi tambah mengerikan"
Sedangkan Mbak Tini langsung menoleh menatapku, sepertinya dia baru ngeh setelah mendengar ucapanku.
"Kenapa Mbak Tini, baru ngeh ya!" ucapkan membalas tatapannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com