Mo Yesi menatap Shen Rou selama beberapa detik, lalu melengkungkan bibirnya dan menjawab, "Mereka masih belum tahu tentang pernikahan itu."
"Apa?" Shen Rou pura-pura terkejut, "Kau tidak memberi tahu mereka? Hal yang begitu besar, mengapa kau..."
"Mianmian masih belum siap mental," jawab Mo Yesi. Ia menoleh untuk menatap gadis yang duduk di sebelahnya, mengelus-ngelus kepala Qiao Mianmian, dan berkata dengan lembut, "Kapanpun dia siap, aku akan langsung membawanya pulang. Sebelumnya, jika dia tidak ingin pergi ke rumahku, kami tidak akan pergi."
Nada suara Mo Yesi tidak terlalu lembut, tetapi masih terdengar jejak memanjakan dan kesenangan yang tak terlihat. Arti perkataan Mo Yesi sangat jelas. Ia menghormati keputusan Qiao Mianmian dalam segala hal. Bagaimanapun keinginan Qiao Mianmian, maka Mo Yesi akan melakukannya sesuai dengan yang Qiao Mianmian inginkan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com