webnovel

dialah istriku

Fatimah Azzahra namanya sering dipanggil Ara. ia gadis yang sangat cantik, lembut, sangat ramah. Ghibran Naufal Rizal, suami yang sudah di pertemukan oleh Oma Rizal sendiri. " Ara sayang. apakah kamu mau di khitbah oleh cucu ku?" pertanyaan yang dilontarkan Oma kepada Ara. Pernikahan pun dilalui keduanya. Kini Rizal sangat menyayangi Ara, namun di balik semua itu badai pun selalu menghampiri rumah tangganya.

Mha_Azzha · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
15 Chs

#04

Bundanya pun segera memanggil Ara untuk bisa menemui keluarga Rizal. Ara langsung duduk di sebelah bundanya. Seketika mata semua yang ada dalam ruangan menatap ke arah Ara, tak kalah mengejutkan bagi Rizal yang baru pertama kali melihatnya.

"maaf pak, saya tidak ada hak untuk menjawabnya, saya hanya bisa memberikan restu baginya. saya kembalikan kepada anak saya, karna dialah yang akan memutuskannya." Ayah kembali menatap anak gadisnya. "bagaimana nak? apa kamu mau menerima nak Rizal sebagai suamimu?"

Ara mengangguk iya, Rizal yang belum sadar dari lamunannya masih menatap Ara tak percaya dengan keputusan oma nya.

"alhamdulillah." serentak semua mengatakannya.

Oma memukul bahu Rizal, tersentaknya kaget.

" aduh yang terkesima," gombalnya.

" ish oma, ngagetin aja." Rizal hanya tersenyum.

" hemm, saya sudah lega mendengarnya. kalau boleh tau siapa nama panjang putri bapak?" tanya papah Rizal, dia belum sempat mengenal gadis yang akan menjadi istri anaknya itu.

" namanya Fatimah Azzahra, sering dipanggil Ara, umurnya 20 tahun, dia masih kuliah di universitas b. kalo nak Rizal sendiri?" tanya sang ayah.

Rizal hanya bisa diam di hadapan keluarga Ara, dia masih memikirkan kedepannya bagaimana. Sedangkan hatinya masih belum menerima Ara sepenuhnya. Pertanyaan pun lansung di jawab oleh papahnya, karna dia sudah tau bahwa anaknya tidak bisa menjawab pertanyaan ayah Ara.

" putraku Ghibran Naufal Rizal, dia mewakili saya memegang saham di sini, karna saya sedang melanjutkan saham saya di luar." jawabnya.

Setelah semua percakapan selesai, keluarga Rizal memutuskan tanggal pernikahan putranya yang akan dilaksanakan 1 minggu lagi. Keputusanpun di setujui pihak wanita. Membuat kedua nya saling menatap tak percaya. "secepat inikah?" gumam Rizal dalam hati.

Oma yang dari tadi tersenyum senyum sendiri, oma merasa sangat teramat senang dengan keputusan Romi anaknya yaitu papahnya Rizal. Siska mama Rizal pun ikut senang mendengarnya.

Rizal meminta supaya acara pernikahannya tertutup. hanya keluarga besar dari 2 belah pihak yang menghadirinya. peryataan itu disetujui lagi dari keluarga Ara.

Keluarga Rizal pun pamit dan keluarga Ara mengantarkan mereka sampai depan rumahnya. Rizal yang sudah masuk mobil bersama oma nya, masih melamun. Rizal segera melajukan mobilnya pelan.

" hei cucu ku sayang, kenapa? ada yang sedang kamu pikirkan?" tanya oma

" jelas lah oma, gimana nggak kepikiran, Rizal mau menikah dengan wanita bercadar, pasti itu akan sangat beresiko nantinya., Rizal belum bisa menerimanya oma. apalagi Rizal masih dasar tentang agama nya. bagaimana Rizal akan menjadi imam nantinya? pasti dia akan sangat kerepotan oleh Rizal." ujarnya

" nanti kamu juga akan terbawa olehnya. semoga saja kamu bisa lebih lekat ibadahnya nak, bahkan oma pun mau sekali belajar darinya. semoga ini yang terbaik untukmu sayang. amin." oma mengusap wajahnya lembut.

" amin oma. semoga saja." kini Rizal semakin gusar. Dia tidak yakin kedepannya akan bagaimana.

Sesampainya di rumah, Romi kembali membuka percakapannya dengan Rizal anaknya.

" Rizal, segera siapkan semuanya. papah sengaja mempercepat pernikahan kalian, karna papah akan langsung berangkat lagi ke luar negri setelah semuanya selesai." ujar nya

" zal, tolong jaga mantuku nantinya ya. jangan sampai kamu membentaknya, apalagi menyakitinya. mama akan sangat marah kalo kamu sampai melanggarnya..ingat.." mama mengingatkan anaknya

" iya ma, pasti." jawab Rizal.

Rizal pamit untuk segera meninggalkan rumahnya kembali, ia harus segera mengurus semuanya sendiri. karna dia belum siap memberitahu pernikahannya kepada semua teman dan karyawannya dikantor.