Perlahan-lahan pakaian mereka mulai kering. Kedinginan mulai terasa hangat. Namun, sayang api unggun ini mulai memadam. Ranting-ranting kayu mulai terbakar dan menjadi arang.
Suasana masih sangat dingin, di luar pun masih hujan deras, tidak mungkin mereka untuk keluar mencari kayu bakar kembali. Karena sudah hampir padam apinya Ru Yen mencoba mencari ranting-ranting kayu kembali.
Namun, ketika dirinya ingin pergi, Yun menahan dirinya. Di genggamnya erat-erat tangan Ru Yen tersebut. Tanpa memberi aba-aba Yun langsung menarik Ru Yen kedalam pangkuannya.
Ru Yen terjatuh di atas tubuh Yun. Dan Yun berada di bawah Ru Yen. Keduanya saling memandang wajah satu sama lain.
Sedikit diam, tetapi Ru Yen langsung tersadar.
"Maaf!" Ru Yen terbangun, dan duduk di samping Yun.
Yun tidak mengatakan Apa-apa, dan sedangkan Ru Yen merasa canggung saat dekat dengan Yun. Api unggun pun telah mati, dan hanya menyisahkan baranya saja.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com