Xiao Qiao, Tolong Jangan Tinggalkan Aku (5)

Shen Liangchuan mendelik dengan ekspresi kesakitan dan putus asa.

Ucapannya tidak jelas.

Qiao Lian merasa seolah-olah Shen Liangchuan menghancurkan tulang-tulang di tangannya dengan cengkeramannya yang semakin erat.

Setelah mengucapkan kalimat itu, rahangnya menegang dan dia terlihat seperti sedang mengalami mimpi buruk.

Dalam keadaan ini, Shen Liangchuan terlihat sangat rapuh sehingga tidak mungkin untuk bersikap tidak baik terhadapnya.

Menatapnya, Qiao Lian terus menggenggam tangannya. Dia akhirnya menjadi tenang.

Qiao Lian memperhatikan pipinya yang merah karena demam, jadi dia meraih tangannya untuk menyentuh keningnya. Dia lega melihat suhu tubuhnya telah sedikit turun.

Sekonyong-konyong dia menyadari bahwa Song Cheng telah pergi, meskipun dia tidak yakin kapan. Sekali lagi, hanya mereka berdua yang ada di ruangan itu.

Dalam kesunyian ruangan itu, kata-kata Song Cheng berdentangan di telinganya, menyebabkan dia menatap Shen Liangchuan dengan kebingungan.