Begitu sopir pribadi mengatakan itu, Lu Nanze melihat ke cermin spion belakang. Memang ada mobil yang mengikuti mereka dari jarak yang agak jauh.
Lu Nanze memandang Qiao Lian dan bertanya dengan curiga, "Apa hubunganmu dengan dia?"
Dengan menggigit bibirnya, dia berkata, "Kami tidak ada hubungan apa-apa."
"Lalu mengapa dia mengikuti kita?"
Memandang ke bawah, Qiao Lian berkata, "Bukankah orang lain juga akan melakukan hal yang sama jika mereka melihat saya diculik?"
Lu Nanze mengejek jawabannya. Dia mendekat ke arahnya dan menjepit kedua sisi dagunya dengan tangannya. "Qiao Lian, kamu tahu apa yang bisa saya lakukan. Jadi, jika nanti terjadi sesuatu, kamu tahu bagaimana harus bermain kartumu, kan?"
Pupil mata Qiao Lian menyusut mendengar kata-katanya. Dia mengangguk setelah berhenti sejenak.
Qiao Lian kini dibawa ke sebuah vila tidak jauh dari Hengdian.
Dia berhenti meronta dan turun dari mobil setelah Lu Nanze.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com