"Kamu benar-benar nggak ninggalin aku setitik pun dekrit kerajaan itu?" Tobey Lapras bertanya dengan sedikit kekecewaan di matanya.
Luke Yates bergumam, "Aku sendiri belum puas. Kali berikutnya, aku akan sisakan setengah untukmu!"
"Kenapa ada begitu banyak dekrit kerajaan untuk kamu nikmati!" Tobey memutar matanya.
Luke kemudian berkata dengan licik, "Bukankah pria tua Fenton Jansky masih punya satu? Saat waktunya tiba, kita akan tipu dia untuk datang ke sini dan kita berdua akan makan setengahnya."
"Lupakan saja!"
Tobey tergoda, tapi dia tak bisa menanggung rasa malu.
Lagipula, dia tidak seberani Si Bodoh Kecil, yang akan makan apa saja.
Dia bahkan berani memasukkan dekrit kerajaan ke dalam perutnya.
Tobey merasa kalah!
Braydon Neal, yang telah membuka mata teratai merahnya, berbicara dengan lembut, "Dekrit kerajaan yang diwariskan oleh leluhur kuno kita itu lebih dari apa yang terlihat!"
Kata-katanya mengingatkan Tobey untuk mengamati Si Bodoh Kecil dengan seksama.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com