Waktu Terus Berlalu Dengan Cepat, Tak Terasa Ye Xuan Telah Tinggal Di Dalam Hutan Terlarang Selama 2 Tahun. Dia Telah Mencapai Tahap Kesempurnaan Untuk Semua Tehniknya Dari Panduan Manual Heavenly Emperor.
Saat Ini Umur Ye Xuan Genap 15 ( Setelah Reinkarnasi ), Tinggi Badannya Berkisar 163 Cm Dan Memiliki Bentuk Tubuh Yang Proposional ( Atletis ) Dan Berotot.
Ye Xuan Memutuskan Untuk Keluar Dari Hutan Terlarang Dan Tak Lupa Mengajak Xiao Huli Untuk Menemaninya Menjelajahi Dunia Cultivator ( Benua Bintang Timur ).
Dengan Menggunakan Indera Spiritualnya, Ye Xuan Memeriksa Keadaan Sekitarnya Sambil Berlari Menggunakan Ilmu Meringankan Tubuhnya.
Dalam Perjalanannya Menuju Keluar Hutan Terlarang, Ye Xuan Menyempatkan Diri Untuk Mencari Berbagai Macam Spirit Herb Dan Magic Plant.
Setelah Berlari Selama 2 Jam Lebih, Dia Memutuskan Untuk Berhenti Sejenak Karena Bingung Tidak Mengetahui Arah Keluar Dari Hutan Terlarang.
Tidak Ambil Pusing, Ye Xuan Kembali Berlari Menggunakan Ilmu Meringankan Tubuhnya Dan Membiarkan Takdir Menuntun Langkahnya Menuju Kearah Mana ...
Saat Masih Sedang Berlari Tiba-tiba Indera Spiritual Ye Xuan Menangkap Sebuah Pergerakan Dalam Jumlah Yang Cukup Banyak Sehingga Dia Memutuskan Untuk Berhenti.
Tidak Lama Setelahnya, Muncul Rombongan Prajurit Yang Berbaris Rapi Berjumlah Ribuan, Sedang Berjalan Menuju Kearahnya.
Meskipun Jarak Dirinya Dengan Prajurit Tersebut Masih Cukup Jauh Berkisar Antara 700an Meter, Tetapi Berkat Panca Inderanya Yang Tajam Sehingga Memungkinkannya Untuk Dapat Melihat Dengan Jelas.
Pada Saat Melihat Rombongan Prajurit Tersebut, Ye Xuan Mengerutkan Keningnya Keheranan Karena Tidak Tahu Tujuan Mereka Memasuki Hutan Terlarang Yang Dihuni Oleh Berbagai Macam Demonic Beast / Spirit Beast Tingkat Tinggi.
" Apa Yang Mereka Lakukan Di Wilayah Ini Dengan Segitu Banyaknya Prajurit ...?
Apakah Mereka Akan Melakukan Perang Antar Kerajaan Atau Membunuh Semua Spirit Beast / Demonic Beast Di Hutan Ini ...? " Gumam Ye Xuan Menebak-nebak Tujuan Mereka.
Pada Saat Ye Xuan Masih Larut Dalam Lamunannya, Dia Tidak Mengetahui Bahwa Rombongan Prajurit Tersebut Telah Tiba Dihadapannya.
" Woe ... Bocah, Apa Yang Kau Lakukan Di Wilayah Ini ...? " Tanya Seseorang Yang Memiliki Penampilan Sangar Dan Berotot Sambil Berteriak Kencang.
Ye Xuan Yang Masih Larut Dalam Lamunannya, Langsung Tersadar Akibat Mendengar Suara Nyaring Dari Pria Sangar Tersebut.
" Siapa Kau ...? Lalu Siapa Yang Kau Panggil Bocah Ha ...! " Tanyanya Balik Dengan Ekspresi Wajah Yang Datar Dan Mengacuhkan Pertanyaan Dari Prajurit Sangar Tersebut.
Prajurit Yang Mendapatkan Perlakuan Seperti Itu, Tentu Saja Menyulut Emosinya Dan Mengeluarkan Sumpah Serapah Kepada Pemuda Tersebut.
" Tentu Saja Kau Gablok ..., Apa Kau Tidak Pernah Diajarkan Sopan Santun Oleh Orang Tuamu Ataukah Kau Anak Dari Wanita Murahan Sehingga Tidak Mendapatkan Pendidikan Dengan Layak ...?
Kau Tanya Aku Siapa ...! Tentu Saja Aku Ma Gempung, Salah Satu Jenderal Utama Kerajaan Tan, Sekaligus Orang Terkuat Setelah Yang Mulia Raja Tanbo ...! " Ujarnya Sarkastik Kemudian Mengeluarkan Aura Kultivasi-Nya Yang Berada Pada Ranah Jalan Surgawi Tahap Menengah.
Pada Saat Ye Xuan Mendapatkan Tekanan Aura Dari Jenderal Ma Gempung, Dia Hanya Tersenyum Mengejek Seakan-akan Tekanan Tersebut Tak Ada Apa-apanya.
Tapi Berbeda Dengan Keadaan Pasukan Yang Sedang Berbaris Di Belakang Jendral Ma Gempung, Aura Tersebut Membuat Mereka Sesak Nafas Dan Bertekuk Lutut Kerena Mendapatkan Tekanan Aura Kultivasi Ranah Jalan Surgawi Tahap Menengah.
Hal Itu Wajar Mengingat Kultivasi Tertinggi Dari Prajurit Tersebut Adalah Ranah Transformasi Awal Hingga Puncak.
Jenderal Ma Gempung Saat Melihat Pemuda Dihadapannya Tidak Bergeming Dari Posisinya Seakan-akan Tidak Merasakan Apa-apa Mengerutkan Keningnya, Dia Tidak Dapat Merasakan Aura Yang Terpancar Dari Tubuh Pemuda Tersebut Seakan-akan Dia Hanya Manusia Biasa.
Tetapi Saat Mengingat Bahwa Pemuda Itu Berada Di Dalam Pedalaman Hutan Terlarang Ini, Spekulasi Dia ...
" Hanya Ada Dua Kemungkinan Yaitu Dia Memiliki Ranah Kultivasi Yang Tinggi Sehingga Dia Tidak Dapat Melihatnya Atau Merasakannya, Tapi Mengingat Bahwa Umurnya Masih Mudah Hal Tersebut Tidak Mungkin.
Jadi Spekulasi Terakhirnya Adalah Pemuda Tersebut Memiliki Sebuah Tehnik Atau Artefak Sehingga Memungkinkannya Dapat Menahan Tekanan Sampai Tahap Tertentu ... " Ujarnya Membatin.
Jenderal Ma Gempung Langsung Tersenyum Licik Saat Mengingat Spekulasi Terakhirnya Kemudian Menarik Kembali Auranya, Dia Berniat Merebut Tehnik Atau Artefak Pemuda Tersebut.
Prajurit Yang Tidak Lagi Merasakan Tekanan Aura Dari Jenderalnya Kemudian Kembali Berdiri Sambil Mengatur Napasnya.
" Hey Bocah ...! Serahkan Tehnik Atau Artefak Yang Kau Gunakan Tadi Untuk Menahan Tekanan Aura Kultivasi Ku.
Kalau Tidak ...!
Jangan Salahkan Aku Bila Bersikap Kejam Yang Akan Mencincang-cincang Tubuhmu ... " Ancaman Jenderal Ma Gempung Kemudian Mengulurkan Tangannya Sambil Mengeluarkan Aura Membunuhnya.
Ye Xuan Saat Mendapatkan Ancaman Tersebut Sudah Tidak Dapat Menahan Gejolak Didalam Dirinya.
Gejolak Yang Telah Lama Padam Kini Kembali Bergelora Menginginkan Pertumbuhan Darah Dan Pembantaian.
" Dalam Kutipan Yang Pernah Aku Baca Mengatakan Bahwa ...
Macan Tetap Ditakuti Meski Sedang Diam, Namun Seekor Anjing Akan Dilempar Jika Terlalu Banyak Menggonggong ... "
Meskipun Saat Ini Ye Xuan Tengah Emosional Karena Orang Tuanya Dihina, Dia Masih Berusaha Mengontrolnya Karena Menurutnya Emosi Hanya Akan Membawa Malapetaka.
Jadi Ye Xuan Berusaha Menunggu Lawannya Terlebih Dahulu Masuk Kedalam Jebakan Mental Yang Telah Di Rangkaiannya ...
" Kau Mengklaim Dirimu Jenderal Terkuat Dengan Aura Membunuh Yang Seperti Ini, Apa Kau Tak Bercanda ...!
Aku Merasakan Kalau Aura Yang Dikeluarkan Oleh Demonic Beast Babi Hutan Lebih Kuat Dari Pada Aura Mu ... " Ujar Ye Xuan Sambil Tersenyum Merendahkan.
Jendral Ma Gempung Saat Melihat Pandangan Serta Senyuman Dari Pemuda Tersebut Lantas Gemetar Dengan Muka Merah Padam Menahan Emosi Yang Telah Mencapai Ubun-ubun.
Dia Yang Terkenal Akan Keganasan Dan Ketangkasannya Di Medan Perang Sehingga Membuat Lawan-lawannya Gentar Dan Ketakutan, Akan Memilih Kabur Dari Pada Harus Berhadapan Dengannya.
Tapi Saat Ini Dan Didepan Mata Ribuan Prajuritnya, Dia Mendapat Penghinaan Yang Telah Mencoreng Wajah Dan Wibawanya Sehingga Emosinya Langsung Membeludak.
" Pasukan Kerajaan Tan Serang Pemuda Itu, Perlihatkan Padanya Akibat Dari Menghina Jenderal Terkuat Kerajaan Tan ..." Ucapnya Dengan Lantang Dan Menggema Di Pedalaman Hutan Terlarang.
Seluruh Prajurit Yang Mendapatkan Perintah Dari Atasannya, Langsung Bergerak Kearah Ye Xuan Sambil Menghunuskan Berbagai Macam Jenis Senjata Yang Mereka Kuasai.
Melihat Hal Tersebut Ye Xuan Tidak Hanya Berdiam Diri Menunggu Datangnya Berbagai Macam Serangan Dari Musuhnya. Tetapi Dia Langsung Mengeluarkan Dual Sword Nya Kemudian Bergumam ...
" Sword Of Destruction Hujan Pedang ... "
Tiba-tiba Dari Ketinggian Langit Muncul Energi Pedang, Mulai Dari Satu Menjadi Puluhan Terus Menjadi Ratusan Dan Terus Bertambah Hingga Ribuan.
Hanya Dalam Hitungan Detik, Semua Energi Pedang Tersebut Meluncur Tepat Di Atas Ribuan Prajurit kerajaan Tan ...
Jlep ... Jlep ... Jlep ...
Boom ... boom ... Bom ...
Pada Saat Energi Pedang Berwarna Keemasan Itu Turun Dari Atas Langit Langsung Menancap Pada Bagian Tubuh Targetnya, Terkadang Terjadi Ledakan Dimana-mana Karena Prajurit Tersebut Merubah Qi-nya Menjadi Elements Tertentu Untuk Menahan Hujan Energi Pedang Tersebut.
Jendral Ma Gempung Yang Menyaksikan Prajuritnya Dibantai Hanya Dengan Satu Jurus Dari Pemuda Misterius Yang Telah Ia Singgung Langsung Pucat Pasih Dan Gemetar Ketakutan.
Setelah Menyaksikan Kemampuan Pemuda Tersebut Ia Sangat Menyesali Perbuatannya Karena Telah Membangunkan Harimau Yang Tertidur ...
Setelah Memeriksa Keadaan Sekitarnya Dan Memastikan Tidak Ada Prajurit Yang Lolos Dari Serangannya, Ye Xuan Kemudian Melangkah Dengan Santai Mendekati Jenderal Ma Gempung Sambil Tersenyum.
Dia Sengaja Mengontrol Energi Pedangnya Agar Tidak Mengenai Jenderal Tersebut, Tujuannya Sudah Jelas Untuk Menyiksanya Karena Telah Menghina Dirinya Dan Orang Tuanya.
Sedangkan Untuk Jenderal Ma Gempung Saat Melihat Senyum Pemuda Tersebut Lansung Meneguk Silvana-Nya, Dia Melihat Ye Xuan Ibarat Malaikat Maut Yang Sebentar Lagi Akan Mencabut Nyawanya.
Tanpa Basa-basi Jendela Ma Gempung Langsung Bersujud Dengan Tubuh Gemetar Kemudian Berkata ...
" Tuan Muda Tolong Ampunilah Sikap Yang Rendah Ini Karena Telah Menyinggung Perasaan Anda ...!
Aku Berjanji Akan Menjadi Lebih Baik Lagi Untuk Kedepannya Dan Akan Selalu Membantu Orang Lain ...! " Ucapnya Memohon Kepada Pemuda Tersebut.
Tetapi Didalam Hatinya, Dia Sedang Tertawa Dan Biasanya Orang-orang Menyebut Diri Mereka Aliran Putih Akan Luluh Setelah Mendengarkan Janji-janji Manis ...
Jendral Ma Gempung Bertekad Akan Membalas Penghinaan Yang Baru Saja Dialaminya, Berkali-kali Lipat Setelah Dia Lolos Nantinya.
" Hahaha ... Setelah Kau Mengancam Ku Dan Menghina Kedua Orang Tuaku, Dengan Mudahnya Mulutmu Meminta Maaf Dan Meminta Belas Kasih Dari Ku ...!
Jangan Harap ...!
Hanya Kematian Yang Pantas Kau Dapatkan Setelah Menghina Orang Yang Aku Hormati. Jangan Jendral Atau Kerajaan Bahkan Dewa Pun, Akan Aku Bunuh Dan Ratakan Setelah Menghina Orang Tuanku ... " Ujar Ye Xuan Penuh Penekanan Pada Setiap Kata-katanya, Kemudian Menebas Kedua Pergelangan Tangan Jenderal Ma Gempung.
Slash ... Slash ...
Arkh ...
Jeritan Jenderal Ma Gempung Saat Kedua Pergelangan Tangannya Dipotong Oleh Ye Xuan, Tidak Berhenti Sampai Disitu Ye Xuan Kembali Memotong-motong Kedua Kaki Korbannya Sampai Batas Pangkal Pahanya.
Mendengarkan Jeritan Jenderal Ma Gempung Yang Menyayat Hati, Membuat Ye Xuan Semakin Semangat Dan Tertawa.
Saat Melihat Jendral Ma Gempung Sudah Sekarat Akibat Kekurangan Darah, Ye Xuan Dengan Cepat Memasukkan Sebuah Pil Regenerasi Dan Penambah Darah Kedalam Mulut Korbannya.
Setelah Tubuh Jenderal Ma Gempung Kembali Utuh, Ye Xuan Melanjutkan Aksinya Memotong Kecil-kecil Bagian Tangan Dan Kaki Korbannya. Aksinya Tersebut Berlangsung Selama Beberapa Jam Dan Baru Berhenti Setelah Bosan Melakukannya.
" Lebih Baik Kau Bunuh Aku Saja Siolang ... " Ucap Jenderal Ma Gempung Terbata-bata Karena Sudah Tidak Sanggup Menerima Penyiksaan Yang Dilakukan Oleh Ye Xuan.
" Tanpa Kau Minta Pun Aku Akan Berhenti Melakukannya ...!
Kau Tau ... Gara-gara Tubuh Mu Itu, Encok Ku Kembali Kambuh ... " Ujar Ye Xuan Kesal Kemudian Mengibaskan Pedangnya Dileher Targetnya.
Setelah Selesai Membunuh Jenderal Ma Gempung, Ye Xuan Berniat Melanjutkan Perjalannya Yang Sempat Tertunda Menuju Kota Atau Desa Terdekat.
" Baiklah Mari Lanjutkan Perjalan Kita Lagi Xiao Huli ... " Ujarnya Meninggalkan Bangkai-bangkai Tersebut.
Ye Xuan Tidak Membakar Semua Korbannya, Dia Yakin Setelah Kepergiannya Akan Muncul Demonic Beast Untuk Memakan Bangkai-bangkai Tersebut.
* * *
" Haisss ... Sudah Hampir Seharian Aku Berada Di Pedalaman Hutan Ini, Tapi Masih Belum Menemukan Petunjuk Tentang Kota Maupun Desa Yang Berada Di Dekat Sini ... " Ucap Ye Xuan Sambil Membakar Daging Demonic Beast Berbentuk Ayam Hutan.
Setelah Selesai Menghabiskan Makanannya, Ye Xuan Kembali Bergerak Kearah Utara.
Setelah Bergerak Selama Beberapa Jam, Indera Spiritualnya Kembali Menangkap Pergerakan Manusia Tidak Jauh Dari Tempatnya Saat Ini.
" Akhirnya Aku Menemukan Manusia Setelah Sekian Lama Berkeliling Tak Tentu Arah, Degan Begini Aku Bisa Menanyakan Arah Desa Atau Kota Terdekat ... " Ucapnya Antusias Kemudian Bergerak Kearah Manusia Tersebut.
Sewaktu Ye Xuan Sampai Di Tujuannya, Dia Menemukan Seorang Pemuda Seumuran Dengannya Tengah Tersungkur Dan Didepan Pemuda Tersebut Terlihat Sekelompok Pria Dewasa Yang Memiliki Penampilan Sangar.
Pada Saat Salah Satu Pria Dewasa Tersebut Melangkah Maju Ingin Membebaskan Pedangnya Kepada Pemuda Itu, Ye Xuan Langsung Bertindak ...
Whuss ...
Thing ...
Pedang Yang Dipegang Oleh Pria Dewasa Tersebut Terlepas Dari Genggamannya.
" Huu ... Hampir Saja Meleset " Ujar Ye Xuan Lalu Melangkah Santai Mendekati Kearah Mereka, Sambil Berpura-pura Mengelap Keringat Di Keningnya.
Melihat Seorang Pemuda Mendekat Kearah Mereka, Ke 5 Pria Dewasa Tersebut Memasang Sikap Waspada Karena Mereka Tidak Dapat Merasakan Aura Atau Kehadiran Makhluk Di Dekat Mereka Sebelumnya.
" Siapa Kau Bocah ...? Apa Kau Tidak Tau Dengan Siapa Kau Berurusan ...? " Tanya Salah Satu Pria Dewasa Tersebut Sambil Berteriak Lantang.
" Siapa Kalian, Dan Dengan Siapa Aku Berurusan Jawabannya Tidak Tahu Dan Tidak Mau Tahu Paham ... "
Setelah Menjawab Pertanyaan Pria Dewasa Tersebut Dengan Jawaban Acuh Tak Acuhnya, Ye Xuan Kemudian Melirik Pemuda Seumuran Dengannya Kemudian Bertanya ...
" Kawan Apa Kau Tahu Jalan Menuju Ke Desa Atau Kota Terdekat Dari Sini ...? " Tanyanya Sambil Tersenyum Ramah Kepada Pemuda Tersebut.
Pemuda Itu Hanya Menganggukkan Kepalanya Menandakan Jawabannya.
" Hey Bocah Tengik, Aku Tadi Bertanya Kenapa Kau Mengabaikannya ... " Ucap Sosok Yang Memimpin Beberapa Orang Tersebut Dengan Ekspresi Wajah Kesal.
Ye Xuan Kemudian Melirik Pria Dewasa Itu, Kemudian Melangkah Santai Mendekati Keempatnya ...
" Hanya Para Kecoa Yang Berada Di Ranah Transformasi Tahap Menengah Dan Akhir Ingin Membentak Ku ...? "
Saat Ye Xuan Sampai Di Hadapan Pria Yang Membentaknya Tadi, Tanpa Basa-basi Langsung Melesatkan Kepalan Tangannya
Whuss ...
Bllataakk ...
Dengan Satu Pukulan Biasa Dari Ye Xuan, Pria Dewasa Tersebut Melesat Terbang Bagai Peluru Meriam Dan Menghantam Batang Pepohonan.
Sedangkan 4 Pria Dewasa Sisanya Diam Tak Bergeming Dari Posisinya, Setelah Menyaksikan Pemimpinnya Diam Tak Bergerak Setelah Mendapatkan Bogem Mentah Dari Pemuda Misterius.
Sedangkan Untuk Ye Xuan, Dia Kembali Menggerakkan Kepalan Tangannya Ke Pria Dewasa Sisanya.
Bhuukk ... Bhuukk ... Bhuukk ...
Whushtt ... Whushtt ... Whushtt ...
Mereka Semua Dikirim Terbang Menuju Ke Akhirat ...
Pemuda Saat Menyaksikan Bandit-bandit Yang Mengejarnya Dari Tadi Terlempar Dan Tak Bergerak Lagi Langsung Bernapas Dengan Lega.
" Apa Kau Masih Sanggup Berjalan Kawan ...? " Ujarnya Kemudian Melangkah Mendekat.
" Tuan Muda Terimakasih Karena Telah Menolong Ku Dari Kejaran Bandit-bandit Itu, Perkenalkan Nama Saya Lin Chen Dan Kalau Boleh Tahu Nama Tuan Muda Siapa ...? " Ujungnya Sambil Memberi Hormat Kepada Ye Xuan.
" Nama Ku Ye Xuan, Kau Bisa Memanggil ku Saudara Ye Atau Xu ... " Ucapnya Sambil Tersenyum Ramah.
" Apakah Saudara Ye Berasal Dari Benua Hongcu ... " Tanyanya Pemasaran Akan Identitas Ye Xuan.
" Yang Saudara Chen Katakan Benar, Aku Memang Berasal Dari Benua Hongcu Dan Sekarang Sedang Mengembara Mencari Pengalaman ... " Jawaban Ye Xuan Sambil Tertawa Canggung Sambil Menggaruk-garuk Kepalanya.
Setelah Percakapan Singkat Antara Ye Xuan Dengan Lin Chen, Mereka Memutuskan Untuk Melanjutkan Perjalannya Ke Kota Terdekat Setelah Kondisi Lin Chen Membaik Berkat Pil Ye Xuan Berikan.
Tidak Lama Setelahnya, Lin Chen Menunjuk Jalan Setapak di Hadapannya Dan Mengatakan ...
" Jalan Setapak Ini Akan Menuntun Kita Sampai Ke Kota Kristal, Kemungkinan Sejam Lagi Atau Bertepatan Matahari Tenggelam Kita Akan Sampai Didepan Gerbang Masuk kota ... " Ujarnya Menjelaskan.
Mereka Berdua Berjalan Mengikuti Jalan Setapak, Sekitar 1 Jam Perjalanan Kini Mereka Dapat Melihat Dinding Yang Jelang Tinggal Di Hadapannya.
" Dinding Yang sangat Tinggi Dan Kualitas Cukup Bagus Untuk Menahan Gelombang Demonic Beast ..." Ujar Ye Xuan Menilai Dan Mengagumi Keindahan Dinding Pembatas Tersebut.
Pada Saat Jarak Mereka Semakin Dekat, Ye Xuan Mempertanyakan Tentang Kelakuan Orang-orang Yang Sedang Berbaris Di Hadapan Dinding.
" Ohh ... Mereka Itu Sedang Berbaris Menunggu Pemeriksaan Dari Prajurit Kota, Setelah Itu Barulah Mereka Bisa Diijinkan Masuk Kedalam Kota ... "
* * *
Writer's Note :
Struktur Pemerintahan
° Kepala Desa.
° Tuan Kota.
° Kerajaan ( Memimpin Beberapa Kota ).
° Kekaisaran. ( Memimpin 1 Benua ).
Benua Terkuat Sampai Terlemah.
• Benua Hongcu ( 1 ).
° Clan Li.
° Clan Xu
° Clan Huang.
° Clan Ling.
° Clan Wang.
° Clan He.
° Clan Gao.
•Benua Jing Xin( 2 ).
° Clan Jing.
° Clan Zhang.
° Clan Zhao.
° Clan Zhu.
° Clan Hu.
° Clan Sun.
•Benua Han Chen ( 3 ).
° Clan Chen.
° Clan Zhou.
° Clan Wu.
° Clan Yang.
° Clan Liu.
° Clan Ma.
Terdapat 7 Sekte Bintang 10 Aliran Putih, 5 Sekte Bintang 10 Aliran Hitam, 3 Sekte Aliran Netral Dan 2 Organisasi.