"Hiu Satu, dalam hal ini, kau melakukan dengan baik! Sungguh sebuah keputusan yang bijak memintamu untuk pergi ke Pulau Sembilan Feniks! Aku sangat puas dengan penampilan Tuan Ye!"
Begitu Tong menyaksikan keahlian Ye Yuan, dahinya yang tadinya berkerut tegang kini mengendur.
Dia sudah mendengar kabar kalau Tabib Tinggi Li selalu berada di sekitar Ye Yuan seperti seorang pelayan. Satu hal yang terlewatkan adalah dia tidak memanggil Ye Yuan dengan sebutan Guru.
Hiu Satu tersenyum mendengar pujian ini.
"Yang Mulia..terlalu baik! Pil Jiwa Vitalitas Ungu Hampa belum dibuat. Aku tidak berani menerima pujian ini."
Tong benar-benar puas dengan apa yang dilakukan oleh Hiu Satu. Dia merasa begitu senang mendapati Hiu Satu begitu merendahkan dirinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com