"Sudah kubilang apa? Heh heh, mimpi saja terus! Meski aku mati, aku tidak akan memberitahumu apapun!"
Sekarang ini Sikong Xiu sudah seperti orang gila, harga dirinya sudah rusak. Kebenciannya pada Ye Yuan juga sudah mencapai ubun-ubun. Namun, Ye Yuan hanya tersenyum tipis.
"Kau salah paham. Aku tidak punya niat untuk mendengarkanmu berbicara. Aku juga tidak akan percaya dengan apa yang kau katakan. Jadi, aku akan melihatnya sendiri."
Sikong Xiu diam membeku ketika dia mendengar kalimat Ye Yuan ini. Setelah itu, dia tertawa terbahak-bahak.
"Kau ini mencari jiwa? Hahaha, Aliran Pengendali Rohku merupakan aliran yang paling kuat dalam hal ilmu jiwa dewa. Tingkatan kekuatanku juga lebih tinggi dari punyamu. Kau bilang padaku kalau kau akan mencari jiwa? Sungguh tolol!"
Ye Yuan melihat ke arah Sikong Xiu dengan tenang. Dia juga tersenyum setengah hati.
"Benarkah?"
Duar!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com