webnovel

Devil CEO and Stronger Girl

Gerand Yosefa, seorang yang ambisius dan perfectsionis dalam hal apapun. Pemilik perusahaan Yosefa corp yang bergerak di bidang produksi barang elektronik. Gerand tidak suka terhadap kesalahan sekecil apapun, hingga tak tanggung-tanggung akan memecat siapapun yang berbuat salah pada perusahaannya. Gerand yang terkenal kejam di seluruh dunia perbisnisan kelam yang ia geluti. Motto hidup gerand adalah mati atau tidak. Hingga ambillah sebuah keputusan. Lalu selanjutnya, Regianis. Seorang perempuan yang pandai dalam beladiri dan merupakan mahasiswi pintar dalam kampusnya. Lulus dengan predikat cumlaude pada universitas ternama. Keduanya bertemu saat Regianis melamar jadi sekretaris. Bisa bayangkan Gerand yang seorang player perempuan menjebak Regianis di ranjang? Apa yang akan terjadi jika pribadi yang sama-sama tangguh dipersatukan? Devil vs evil. Gerand membenci perempuan hingga membuat ia memperkerjakan lelaki sebagai sekretarisnya. Namun setelah menerima Regianis, justru terobsesi menghancurkan orang tersebut sebab Gerand sudah lama menyukai Regi. Kill is love! Mampukah Regi bertahan saat ia mau tak mau menikah dengan sang CEO sebab hamil diluar nikah? Namun pada akhirnya Regi memilih pergi saat ia tengah mengandung. Bisakah semua baik seperti awal?

Raein23_Raein · Urban
Zu wenig Bewertungen
153 Chs

55 23 Desember (B) Kegilaan yang Lain

Sekilas mata Gerand tertuju ke kalung di leher Regi. Gerand tahu kalung tersebut. Benda pusaka yang sangat berharga. Tak ternilai. Gerand lihat sang ibu pakai benda tersebut, yang sekarang sudah berganti ke Regi.

Artinya, keluarga Gerand setuju Regi menjadi menantu mereka.

"Seberapa sayang kau dengan ponselmu?"

Regi mendongkrak. Lehernya terasa gatal. Semalam masih baik-baik saja. Damn it, kulit sensitif Regi baru bereaksi pada pagi harinya.

Gerand menyeryit lihat Regi menggaruk leher. Terlihat risih. Perempuan itu tak respon pertanyaan Gerand.

"Kau kenapa?"

Gerand berdecak, yang ia mau Regi langsung jawab pertanyaannya. Tak harus Gerand bicara hal apapun. Sialnya, Gerand justru bicara terus kalau menyangkut tetapi Regianis.

Gerand akui, ia gila.

Tak alihkan panggilan sedikitpun dari Regi, Gerand pun kembali berucap. Regi harus Gerand beri ketegasan lain. Yang beda dari yang sudah-sudah.

Beda orang, beda pula cara Gerand menyikapi seseorang tersebut.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com