webnovel

Devil CEO and Stronger Girl

Gerand Yosefa, seorang yang ambisius dan perfectsionis dalam hal apapun. Pemilik perusahaan Yosefa corp yang bergerak di bidang produksi barang elektronik. Gerand tidak suka terhadap kesalahan sekecil apapun, hingga tak tanggung-tanggung akan memecat siapapun yang berbuat salah pada perusahaannya. Gerand yang terkenal kejam di seluruh dunia perbisnisan kelam yang ia geluti. Motto hidup gerand adalah mati atau tidak. Hingga ambillah sebuah keputusan. Lalu selanjutnya, Regianis. Seorang perempuan yang pandai dalam beladiri dan merupakan mahasiswi pintar dalam kampusnya. Lulus dengan predikat cumlaude pada universitas ternama. Keduanya bertemu saat Regianis melamar jadi sekretaris. Bisa bayangkan Gerand yang seorang player perempuan menjebak Regianis di ranjang? Apa yang akan terjadi jika pribadi yang sama-sama tangguh dipersatukan? Devil vs evil. Gerand membenci perempuan hingga membuat ia memperkerjakan lelaki sebagai sekretarisnya. Namun setelah menerima Regianis, justru terobsesi menghancurkan orang tersebut sebab Gerand sudah lama menyukai Regi. Kill is love! Mampukah Regi bertahan saat ia mau tak mau menikah dengan sang CEO sebab hamil diluar nikah? Namun pada akhirnya Regi memilih pergi saat ia tengah mengandung. Bisakah semua baik seperti awal?

Raein23_Raein · Urban
Zu wenig Bewertungen
153 Chs

112 17 Februari (B) Teror

Ingin mengatakan apapun, Regi tidak mau ambil pusing. Gerand salah, bukan Regi.

Gerand mengeratkan pelukannya. Sial. Gerand tidak marah Regi mengatainya?

Lagi-lagi Gerand melakukan hal tidak baik. Orang aneh yang sialnya seorang presdir. Gerand punya kekuasaan membuat jatuh orang lain.

Regi sengaja meringis sakit, ingin lihat bagaimana reaksi Gerand.

"Maaf, aku menyakitimu?"

Cepat-cepat Gerand memeriksa luka Regi, apakah benar akibat pelukan Gerand, gadis itu merasakan sakit.

Gerand berdecak sebal. Regi membohonginya. Gerand tidak menekan luka Regi. Entah kenapa Regi tersenyum. Biar Regi tebak, wajah Gerand pasti marah besar. Regi gemas. Kalau Regi memang bisa lihat wajah tersebut.

Sayang sekali Regi tak bisa lihat wajah Gerand.

"Kau membohongiku. Tega sekali, sih."

Apa Regi salah dengar?

Ucapan Gerand seperti anak kecil yang tengah merajuk. Nada berucap pun juga menunjukkan hal itu. Gerand aneh.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com