Fruit 1476: Mengorek Keterangan
Baru saja makhluk astral itu selesai bicara, mendadak saja Zivena sudah melesat ke arah makhluk itu dan mencengkeram leher si astral yang mulai ketakutan.
"Ampun! Ampuni aku! Ampuni aku!" Makhluk itu sudah tidak bisa lagi tertawa meledek karena dia mendapatkan cengkeraman di lehernya, terlebih … Zivena membawakan aura energi malaikat dia di cengkeraman tersebut.
Mana mungkin si astral tidak ketakutan. Kalau bisa, dia ingin mengompol saja karena tak bisa kabur.
"Masih berani tertawa, heh?" tanya Zivena pada makhluk dengan tatapan tajam. Dari matanya berpendar sinar putih samar. Ini meningkatkan teror di hati si astral.
"Tidak berani! Tidak berani, Nona! Ampuni aku yang rendah ini! Aku hanya suruhan! Aku hanya suruhan saja! Ampuni nyawa rendahku ini, Nona Mulia!" Segera, jin tersebut paham apa yang sedang dia hadapi saat ini. Tentunya bukan manusia biasa yang sering dia takut-takuti.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com