webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
1613 Chs

Ivy Dibangunkan

Fruit 739: Ivy Dibangunkan

"Zizi!!!" seru Andrea langsung terbang ke anaknya yang sedang ada di gendongan Shelly. Ibu yang sangat merindukan anak-anaknya. 

Sudah bisa dibayangkan bagaimana Andrea menuntaskan kangennya ke si kecil yang bawel menggemaskan. Diusap, diciumi, dipeluk-peluk erat. 

Zivena juga senang sekali sampai banyak bahasa antah berantah terburaikan lepas tanpa saringan dari mulutnya sambil dia tergelak dengan tawa imutnya. 

"Dih, Mommy gitu amat kalo kangen ma anak …" sindir Jovano ke ibunya. 

"Woiya, dong! Namanya mamak ke anak itu gini kalo lama gak ketemu!" Andrea membela diri.

"Mom! Kamu kenapa gak lakukan itu waktu ketemu aku di halaman kastil?" Jovano cemberut. 

Andrea malah tertawa sambil meraih Jovano yang dijepit lengan kanannya sembari Jovano berjuang melepaskan diri. "Sini, dong! Sini! Katanya pengen dikangenin! Ha ha ha!"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com