Fruit 1613: Bukan Ras Tahu Bulat
"Hengkhh!" Zivena rasanya tercekik oleh ucapan tak terduga dari Nafael. "Si—siapa yang cemburu, dasar malaikat gila!"
Zivena buru-buru menoleh ke arah lain, membelakangi Nafael untuk menyembunyikan kemarahannya. Atau … malunya? Dia hanya tahu pipinya terasa panas saat ini dan pasti wajahnya memerah.
"Cemburu? Cih! Untuk apa aku repot-repot cemburu padamu? Sungguh buang-buang energi!" gerutu Zivena pelan, tapi pasti masih terdengar oleh Nafael.
"Hm, ya sudah kalau tidak cemburu, tidak perlu meributkan siapa saja yang genit padaku, bukan?" Nafael berjalan mendahului Zivena.
Melihat Nafael berjalan di depan, Zivena segera berlari kecil untuk menyusul. Hatinya berdebar-debar tak karuan.
'Apakah ini karena ….' Zivena membatin, 'Ah! Tak mungkin! Jantungku begini karena aku berlari! Ya, karena berlari! Sialan! Malaikat gila! Dasar sialan!'
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com