Bram benar-benar tidak ingin melepaskan mereka, dia terus menyerang mobil yang di bawa Ian dan juga dia tidak ingin mereka selamat, gagal membakar kedua orang tua itu membuat Bram marah, dia benar-benar marah dan puncaknya pernikahan Nona dan sekarang Nona sudah menjadi milik Dino seutuhnya, dia tidak bisa menumbalkan Nona lagi.
"Aku habisi kalian, aku yakin kalian akan habis di tangan aku, aku tidak memaafkan kalian, aku ingin kalian rasakan apa yang aku rasakan." Bram terus menyerang mobil Dino dan rekannya yang lain.
Ian mulai tenang walaupun dia gemetar dan tidak tenang, tapi dia tetap fokus. Pak ustad juga terus melafakan doa yang membuat suasana menjadi tenang dan seketika situasi di sekitar tenang dan pulih seperti biasanya.
"Sudah pulih, aku yakin dia kalah, dia akan kena batunya," ucap Ian yang sudah tenang karena kondisi jalanan pulih kembali.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com