webnovel

Aku Menunggumu

Narsih yang di lempar tertawa dan di kembali lagi ke Bram, tapi Bram sudah menghilang, dia berdiri di belakang Narsih dan melempar Narsih kembali ke arah yang sama.

Narsih yang sedikit terkejut karena Bram muncul dari belakang tidak sempat mengelak, dia terbang karena di lempar orang.

"Akhhh, hahahahah, kamu tidak akan bisa mengalahkan aku Bram, aku akan buat perhitungan dengan kamu, aku yakin itu," ucap Narsih yang tentu saja membuat Bram makin marah.

"Aku akan membuat arwahmu tidak akan bisa kembali Narsih, aku pastikan itu tunggu lah aku," geram Bram yang tidak terima dengan apa yang Narsih katakan padanya.

Bram menggeretakkan giginya, dan itu terdengar cukup jelas hingga uratnya kembali keluar begitu saja.

"Silahkan saja, jika kamu berani, sini Bram aku menunggu kamu di sini, jangan biarkan aku sendiri di sini, ayo ke sini lah kamu Bram, hahhaha," tawa Narsih yang pergi dari hadapan Bram.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com