Sarita keluar dari ruangan dokter dengan langkah lunglai. Dokter mengatakan akan sulit menemukan pendonor yang cocok untuk Zayn, karena dia memiliki golongan darah yang langka.
Sarita ingin menjerit saat itu juga. Rasanya berapa pun harta kekayaan yang ia miliki saat ini, tidak berarti dan tidak mampu untuk bisa menolong serta menaikkan harapan hidup Zayn.
"Tante, bagaimana Zayn sekarang?" tanya Stella yang baru tiba di rumah sakit.
"Buruk." jawab Sarita singkat.
Setelah kepulangannya dari rumah sakit, Adrian menghubungi Rana dan memberitahukan keadaan Zayn.
"Mom, aku dengar barusan Mommy menyebut Daddy? Apakah itu dia yang menelepon?" tanya Kenzie saat Rana termenung sesaat setelah menerima telepon dari Adrian.
"Bukan, Sayang. Itu dari Papa Ayara, dia bilang Daddy masuk lagi ke rumah sakit," jawab Rana.
Wajah Kenzie langsung berubah mendung. Rana mengutuk dirinya sendiri karena menyesal mengatakan keadaan Zayn pada Kenzie.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com